MANTRA SUKABUMI - Ketika Armenia dan Azerbaijan melanjutkan bentrokan mereka atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan untuk minggu kedua, kedua negara saling menyalahkan karena menargetkan kota-kota penting dan membahayakan nyawa warga sipil.
Pusat informasi yang dikelola pemerintah Armenia telah merilis rekaman yang konon menunjukkan serangan artileri oleh pasukan Azeri pada hari Minggu di kota Stepanakert. Otoritas Armenia mengklaim korban sipil sebagai akibat serangan hari Minggu itu.
Video tersebut menunjukkan bangunan yang rusak parah, termasuk blok apartemen, dan jalan yang dipenuhi puing-puing.
Baca Juga: India Catat Tonggak Sejarah Suram, 100 Ribu Kematian Akibat Covid-19 hingga Timbulkan Kecemasan
Bernard Smith dari Al Jazeera terpaksa meninggalkan Stepanakert pada Minggu malam karena "pemboman hebat", yang katanya menewaskan lima warga sipil.
"Kami diberitahu oleh orang-orang yang masih di Stepanakert bahwa pemboman telah dimulai pagi ini," katanya, melaporkan dari kota Goris di Armenia.
Kementerian pertahanan Armenia mentweet bahwa pasukan Azeri telah menembakkan roket ke Stepanakert dan Shushi "dengan intensitas tinggi".
"Pertempuran sengit sedang berlangsung," kementerian mentweet pada hari Senin.
Anna Naghdalyan, juru bicara kementerian luar negeri Armenia, mengatakan pada hari Senin bahwa Stepanakert "terus menerus diserang oleh angkatan bersenjata Azerbaijan dengan munisi tandan".
Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja, Disahkan DPR Jadi Pukulan dan Rugikan Para Pekerja