Network
![Presiden Macron mengungkapkan kegembiraan dan kelegaan atas pembebasan Sophie Petronin [Gonzalo Fuentes / Reuters]](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/2020/10/10/4186407957.png)
MANTRA SUKABUMI - Soumaila Cisse, calon presiden tiga kali, sebelumnya telah diculik saat berkampanye di kota asalnya Niafunke di Mali tengah menjelang pemilihan parlemen.
Soumaila Cisse, adalah seorang politikus populer yang pernah menjabat sebagai menteri keuangan pada tahun 1990-an.
Soumaila Cisse, 70, dan wanita Prancis Sophie Petronin, 75, yang diyakini telah ditahan oleh pejuang yang berafiliasi dengan al-Qaeda, sedang dalam perjalanan ke ibu kota, Bamako, setelah pembebasan mereka, kata kepresidenan Mali di Twitter pada hari Kamis.
Baca Juga: BMKG: Fenomena La Nina Moderate Sudah di Depan Mata, Trend Gempa Naik dan Berpotensi Tsunami
Baca Juga: 4 Tanaman Pemanggil Makhluk Halus Ini Ternyata Baik Untuk Kesehatan
Sophie Petronin, yang menjalankan amal untuk anak-anak yang kekurangan gizi dan yatim piatu, diculik di dekat kota utara Gao pada akhir 2016. Dia adalah warga Prancis terakhir yang disandera di dunia.
Sandera Italia, Nicola Chiacchio dan Pier Luigi Maccalli, juga dibebaskan pada Kamis, kata kantor presiden dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di televisi nasional.
“Seorang pemimpin oposisi Mali yang terkemuka dan seorang pekerja bantuan Prancis termasuk di antara empat sandera yang telah dibebaskan oleh tersangka pejuang”, kata kepresidenan Mali.
Dikutip mantrasukabumi.com dari aljazeera.com, bahwa Kedutaan Besar Prancis di akun Twitter Bamako juga membagikan berita tersebut.
Baca Juga: Anies Akan Beri Tahu Presiden Joko Widodo Tentang Tuntutan Agar UU Cipta Kerja Dicabut
Baca Juga: Dibutuhkan Talenta Muda, Posisi Editor Artikel di Media Online Jaringan Mantra Sukabumi PRMN
