Gencatan Senjata Azerbaijan-Armenia Runtuh Saat Pihak yang Bertikai Saling Tuduh Adanya Serangan

- 12 Oktober 2020, 15:56 WIB
Azerbaijan dan Armenia masing-masing menuduh satu sama lain melanggar gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Sabtu [Umit Bektas / Reuters]
Azerbaijan dan Armenia masing-masing menuduh satu sama lain melanggar gencatan senjata yang mulai berlaku pada hari Sabtu [Umit Bektas / Reuters] /

Kantor Kejaksaan Agung Azeri mengatakan sembilan orang tewas dan 34 luka-luka dalam serangan itu. Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi pernyataan Azeri tentang jumlah kematian atau cedera.

Seorang fotografer Reuters di Ganja melihat petugas penyelamat membawa satu orang mati dari reruntuhan gedung apartemen pada Minggu pagi. Strukturnya hampir rata. Ekskavator sedang membersihkan puing-puing.

Bangunan dan mobil di sekitarnya juga rusak parah.

Baca Juga: Token Listrik Gratis Bulan Oktober Cair Lagi, Begini Cara Mendapatkannya

Korban meningkat

Baku mengatakan lebih dari 40 warga sipil tewas dan 200 lainnya luka-luka sejak awal konflik.
Kementerian pertahanan Armenia menyebut tuduhan Azeri tentang serangan terhadap Ganja sebagai "kebohongan mutlak" dan menuduh Azerbaijan terus menyerang daerah berpenduduk di Karabakh, termasuk Stepanakert, kota terbesar di kawasan itu.

Rekaman Reuters dari Stepanakert menunjukkan sebuah rumah bata kecil rusak akibat tembakan, jendelanya pecah dan atapnya runtuh. Pihak berwenang Karabakh mengatakan setidaknya lima warga sipil telah tewas sejak gencatan senjata seharusnya berlaku pada hari Sabtu dan bahwa 429 prajurit telah tewas. sejak pertempuran meletus bulan lalu.

Azerbaijan juga menuduh Armenia meluncurkan serangan roket yang gagal ke pembangkit listrik tenaga air Azeri di Mingachevir. Pasukan etnis Armenia di Karabakh membantah pernyataan tersebut.

Baca Juga: Indra Charismiadji: Perlu Ada Omnibus Law Khusus Pendidikan

Arayik Harutyunyan, pemimpin pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh, Minggu pagi menggambarkan situasi secara keseluruhan relatif tenang, tetapi mengatakan dia tidak tahu berapa lama itu akan berlangsung dan garis depan tetap tegang.

Dia menuduh pasukan Azeri gagal mencoba untuk mengambil kendali kota Hadrut, dan mengatakan proses pertukaran tahanan kedua belah pihak seharusnya dimulai pada hari Minggu, tetapi tidak jelas apakah dan kapan itu akan terjadi.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah