Kementerian Narkoba Korea Selatan Dikecam Atas Lambatnya Respons Terhadap Vaksin Flu

- 14 Oktober 2020, 12:10 WIB
Menteri Keamanan Makanan dan Obat Lee Eui-kyung menanggapi pertanyaan dari anggota parlemen selama sesi audit parlemen hari Selasa di Majelis Nasional di Yeouido, Seoul tengah. (Kementerian Keamanan Pangan dan Obat)
Menteri Keamanan Makanan dan Obat Lee Eui-kyung menanggapi pertanyaan dari anggota parlemen selama sesi audit parlemen hari Selasa di Majelis Nasional di Yeouido, Seoul tengah. (Kementerian Keamanan Pangan dan Obat) /

Perwakilan Partai Demokrat Shin Hyun-young mengatakan prosedur tersebut belum cukup transparan untuk memulihkan kepercayaan publik.

“Perlu ada kepastian bahwa orang yang diberikan vaksin tidak mengalami efek samping,” ujarnya. Sejauh ini, 12 orang dilaporkan mengalami reaksi negatif seperti nyeri dan bengkak di sekitar tempat suntikan serta demam.

Baca Juga: Aktivis KAMI Dirangkap, Gatot Nurmantyo: Semakin Ditekan, KAMI Akan Semakin Bangkit

Menteri Keamanan Narkoba Lee Eui-kyung dalam tanggapannya mengatakan "tidak ada bahaya yang diketahui" dari vaksin dengan kontaminan yang dicurigai, tetapi penggunaannya telah dihentikan "karena hati-hati."

“Kementerian berencana untuk memonitor secara dekat pasien yang menerima vaksin tersebut untuk reaksi yang tidak biasa,” katanya.

Vaksin yang mengalami berbagai tingkat kegagalan rantai dingin telah disetujui untuk inokulasi lagi, setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan masyarakat menyimpulkan tidak ada masalah keamanan atau potensi.

Meski penyelidikan belum tuntas, jumlah orang yang diinokulasi vaksin terpapar panas sebanyak 3.045 orang hingga hitungan terakhir.

Ditanya tentang potensi kekurangan, Lee menjawab program vaksinasi akan kekurangan cakupan yang direncanakan dengan perkiraan 60.000 hingga 70.000 dosis.**

 

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x