Iran Kecam Tuduhan Baru Terhadap Diplomat yang Ditangkap di Belgia

- 15 Oktober 2020, 09:10 WIB
Bendera negara Iran
Bendera negara Iran /


MANTRA SUKABUMI – Iran menyebut bahwa tuduhan seorang diplomat Iran yang ditahan di Belgia atas dugaan plot bom telah mengancam pihak berwenang dengan pembalasan sepenuhnya salah dan tentunya dalam upaya untuk mengarahkan kasus ke arah yang telah ditentukan sebelumnya.

Diketahui, minggu lalu kantor berita Reuters menerbitkan sebuah laporan yang mengklaim bahwa Assadolah Assadi yang berbasis di Wina, yang didakwa pada Oktober 2018 karena berencana membom pertemuan kelompok oposisi Iran di Prancis, memperingatkan kemungkinan pembalasan jika persidangan tidak berjalan sesuai keinginannya.

Pada hari Rabu, juru bicara kementerian luar negeri Iran Saeed Khatibzadeh menyebut klaim tersebut sebagai "pemalsuan yang dangkal", mengatakan laporan tersebut diterbitkan dengan tujuan "kapitalisasi masa depan".

Baca Juga: Pompeo Desak Saudi Akui Israel, Pejabat Palestina Sebut Normalisasi Tusuk di Belakang

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

"Republik Islam Iran menganggap penangkapan Assadollah Assadi, seorang diplomat Iran di Eropa, sebuah langkah yang pada dasarnya ilegal dan merupakan pelanggaran berat terhadap praktik internasional dan Konvensi Wina tahun 1961 tentang Hubungan Diplomatik," katanya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera.

Khatibzadeh mengatakan Iran meminta pertanggungjawaban negara-negara Eropa yang terlibat dalam kasus ini dan berhak atas "tanggapan yang proporsional".

Assadi, yang diadili pada akhir November, didakwa berencana membom rapat umum Dewan Nasional Perlawanan Iran di Paris, sebuah kelompok yang dibentuk dengan tujuan untuk mengubah rezim di Iran. Kelompok tersebut menghitung Mujahedin-e-Khalq , atau MEK, sebagai anggota kunci.

Baca Juga: Doa Mustajab 5 Golongan Hamba, Salah Satunya yang Sedang Alami Kesulitan

Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah