Network
MANTRA SUKABUMI - Para pemimpin oposisi senior, pada Rabu, 14 Oktober 2020, mengatakan bahwa istana nasional Malaysia telah menunda audiensi dengan raja untuk sekutu pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, di tengah pergolakan baru untuk jabatan perdana menteri negara itu.
Pada hari Selasa, Anwar telah bertemu dengan Raja Al-Sultan Abdullah untuk membuktikan bahwa ia memiliki mayoritas parlemen yang "meyakinkan" untuk membentuk pemerintahan baru.
Kemudian telah memicu pertengkaran politik baru, hanya beberapa bulan setelah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menjabat.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com, bahwa dalam sebuah pernyataan, para pemimpin oposisi Partai Aksi Demokratik (DAP) dan Amanah mengatakan mereka awalnya dipanggil untuk audiensi terpisah dengan raja.
"Namun, tadi malam sekretaris pribadi senior Yang Mulia memberi tahu kami bahwa kedua sesi dengan Yang Mulia telah ditunda," bunyi pernyataan yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal DAP Lim Guan Eng dan Presiden Amanah Mohamad Sabu.
Seorang pejabat senior istana mengatakan semua penunjukan raja telah ditunda karena penguncian parsial selama dua minggu di ibu kota Kuala Lumpur dan negara bagian Selangor, yang mulai berlaku pada hari Rabu.
Tanggal baru akan diputuskan setelah pembatasan dicabut, pengawas keuangan istana Ahmad Fadil Shamsuddin menambahkan.
Baca Juga: Siap-siap, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Segera Cair, Berikut Jadwal Penyalurannya
