AS Sambut Menhan Prabowo Subianto di Pentagon, Militer AS Nilai Indonesia Sebagai Mitra Penting

- 15 Oktober 2020, 17:55 WIB
Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. /RRI

“Dengan memberikan visa kepada Menteri Pertahanan Prabowo, Presiden dan Menteri Luar Negeri sekali lagi telah menunjukkan bahwa bagi mereka 'hukum dan ketertiban' adalah slogan kosong yang mengabaikan pentingnya keadilan,” kata Leahy kepada Reuters.

Prabowo mendaftar di militer pada usia 19 dan enam tahun kemudian bergabung dengan Kopassus, pasukan khusus Angkatan Darat. Ia memimpin Tim Mawar atau 'Tim Mawar' yang dituduh menculik aktivis mahasiswa yang terlibat dalam gerakan menggulingkan Soeharto. Tiga belas aktivis sejak saat itu masih hilang.

Prabowo secara konsisten membantah keterlibatannya dalam setiap dugaan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk di Jakarta, Timor Timur, dan juga Papua Barat.

Namun, dia telah menjadi pemain politik yang berpengaruh, yang telah berulang kali mencalonkan diri sebagai presiden dan dapat berdiri lagi di tahun-tahun mendatang.

Amerika Serikat diperkirakan akan memperbarui peringatan ke Jakarta terhadap pembelian senjata besar-besaran dari Moskow, penolakan yang sering muncul dengan mitra di seluruh dunia. Membeli jet tempur Rusia dapat memicu sanksi AS di bawah Undang-Undang Penentang Amerika Melalui Sanksi (CAATSA), kata para ahli.

"Kami meningkatkan risiko CAATSA dalam semua percakapan kami dengan Kementerian Pertahanan," kata pejabat AS itu.

Kementerian pertahanan Indonesia menolak mengomentari perjalanan Prabowo.

Di daftar belanja Jakarta adalah "Road map" untuk mendapatkan jet tempur F-35, seorang pejabat pemerintah Indonesia mengatakan kepada Reuters, yang berbicara tanpa menyebut nama, menambahkan para pejabat tidak optimis.

“Kami tidak punya kewenangan untuk memutuskan,” kata pejabat Indonesia itu. **

 

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah