MANTRA SUKABUMI - Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, seorang wanita berusia 60-an tahun didiagnosis dengan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk pada hari Rabu.
Korea Selatan pada hari Kamis melaporkan satu kasus yang dikonfirmasi dan dua kasus dugaan ensefalitis Jepang, ketiganya di Provinsi Gyeonggi.
Dua pasien yang dicurigai adalah seorang wanita berusia 70-an dan seorang pria berusia 50-an. Ketiganya mulai menunjukkan gejala seperti demam dan disorientasi bulan lalu, kata badan tersebut.
Baca Juga: Waktunya Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini Untuk Referensi Makanan Hingga Kecantikan
Baca Juga: Ferdinand Sebut Anies Baswedan Bodoh, Rektor Ibnu Chaldun: Anda Siapa dan Sekolah Dimana?
Diantara pasien yang terinfeksi virus, hanya sekitar 1 dari 250 yang mengalami gejala, data badan tersebut menunjukkan.
Sebagaimana dikutip Mantrasukabumi.com dari Korea Herald pada Sabtu, 17 Oktober 2020 sebanyak 20-30 persen kasus gejala dapat berakibat fatal, dan beberapa mungkin menderita komplikasi neuropsikiatri permanen.
Masa inkubasi biasanya antara 4 hingga 14 hari. Badan ini merekomendasikan vaksinasi bagi orang-orang yang tinggal di dekat daerah di mana penyakit ini paling sering ditemukan seperti sawah atau peternakan babi, dan mereka yang berencana untuk bepergian ke negara-negara endemik JEV.
Bayi dan anak-anak didesak secara universal untuk mendapatkan vaksinasi sesuai jadwal imunisasi nasional.