13 Warga Sipil Tewas dan Puluhan Lainnya Terluka dalam Serangan Rudal Armenia di Ganja Azerbaijan

- 18 Oktober 2020, 15:26 WIB
 [Handout / Kementerian Pertahanan Azerbaijan / AFP]
[Handout / Kementerian Pertahanan Azerbaijan / AFP] /

Petugas penyelamat dan sukarelawan sedang menggali puing-puing di daerah sasaran untuk menyelamatkan mereka yang terkubur dalam serangan itu, dengan satu anak dikatakan meninggal di rumah sakit setelah dilarikan dari tempat kejadian.

Juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa di Turki Omer Celik mengutuk serangan terhadap Ganja.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Baca Juga: Waspada Potensi Lonjakan Infeksi Cluster, Kasus Covid-19 Korea Selatan Meningkat Drastis

Omer Celik menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak akan luput dari hukuman, menyerukan kecaman mereka "atas nama kemanusiaan dan hukum".

Ledakan terbaru pertempuran antara pasukan Azerbaijan dan Armenia dimulai pada 27 September, dan menyebabkan ratusan orang tewas, dalam eskalasi terbesar dari konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun di Nagorno-Karabakh, sejak perang separatis di sana berakhir pada tahun 1994.

Wilayah itu secara resmi menjadi milik Baku, tetapi telah di bawah kendali pasukan etnis Armenia yang didukung oleh Armenia selama beberapa dekade.

Empat resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dan dua resolusi Majelis Umum PBB (UNGA), serta banyak organisasi internasional, telah menuntut penarikan pasukan pendudukan.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah