MANTRA SUKABUMI - Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Prabowo Subianto dikabarkan telah menandatangani memorandum of intent (MoI) dengan Kemenhan AS.
Hal dilakukan untuk memajukan upaya Defense Prisoner of War/Missing in Action Accounting Agency yang berada di bawah Kemenhan AS.
Dalam MoI tersebut ternyata salah satu isinya ialah melanjutkan kembali pekerjaan di Indonesia menemukan sisa-sisa personel AS yang hilang di Indonesia selama Perang Dunia II.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Angkat Bicara Terkait Pelengseran Jokowi: Saya Sudah Rakyat Biasa, Pensiunan Tentara
Baca Juga: Siap-siap, Ini Jadwal Transfer BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 ke Rekening BCA dan Himbara
Kedua pemimpin dalam Kementerian Pertahanan itu juga menyatakan simpati kepada mereka yang terkena Covid-19, baik di AS dan Indonesia.
Kunjungan Prabowo ke negeri Paman Sam ini adalah yang pertama kalinya bagi dalam dua dekade terakhir.
Setelah tidak lagi berkarier di TNI AD, Prabowo masuk dalam daftar hitam sehingga tak bisa mendapatkan visa AS.
Seperti diketahui, Menhan RI Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Amerika Serikat (AS) sempat kedatangannya disambut sejumlah protes dari kalangan LSM HAM.
Editor: Andriana