MANTRA SUKABUMI - Orang India-Amerika dan beberapa pendukung Kamala Harris meluncurkan kampanye secara online.
Kampanye tersebut diluncurkan, sebagai bentuk protes terhadap salah pengucapan nama calon wakil presiden dari Partai Demokrat oleh sesama Senator Republik David Perdue.
“KAH'-mah-lah? Kah-MAH’-lah? Kamala-mala-mala? Saya tidak tahu. Terserah,” katanya kepada ribuan pendukungnya selama rapat umum pemilihan Presiden AS Donald Trump pada hari Sabtu di Macon City di Georgia, negara bagian medan pertempuran.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Angkat Bicara Terkait Pelengseran Jokowi: Saya Sudah Rakyat Biasa, Pensiunan Tentara
Baca Juga: Kemnaker Sebut Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Sudah Dicairkan Mohon Dikembalikan, Ini Alasannya
Dikutip Mantrasukabumi.com dari hindustantimes.com pada Senin, 19 oktober 2020 bahwa banyak pengguna Twitter membalas. "#MyNameIs Preet, yang artinya cinta," tweet Preet Bharara, mantan jaksa agung untuk distrik selatan New York yang berkuasa.
“#MyNameIs Meenakshi. Nama saya diambil dari nama dewi Hindu, serta nenek buyut saya. Saya berasal dari garis panjang wanita kuat yang mengajari saya untuk bangga dengan warisan saya dan menuntut rasa hormat, terutama dari pria kulit putih rasis seperti @sendavidperdue yang terancam oleh kami, " kata Meena Harris, seorang pengacara dan penulis, di Twitter.
Juru bicara Perdue mengatakan Senator salah menyebut nama itu dan dia tidak bermaksud apa-apa. Tapi kerusakan sudah terjadi.
Penggalangan dana Partai Demokrat India-Amerika, Shekar Narasimhan, mengatakan namanya berarti Dewa Hindu yang mewakili setengah manusia-setengah singa dan menunjukkan keberanian dan kemanusiaan.