Network
MANTRA SUKABUMI - Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ternama, Samsung tengah diselimuti kabar duka.
Pasalnya pemimpin Samsung Electronics, Lee Kun-hee, meninggal dunia di Seoul pada Minggu 25 Oktober 2020.
Lee Kun-hee tutup usia di usia 78 tahun pada, meski Perusaan Samsung tidak mengumumkan secara pasti penyebab kematian pipinannya tersebut.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Vitesse Vs PSV Eindhoven, Nonton Siaran Langsungnya Di TV Online Ini
Baca Juga: Ingat Dana BLT Banpres UMKM Tidak Bisa Dicairkan Jika 4 Hal Ini Belum Dipenuhi, Simak Apa Saja
Namun, kabar terakhir yang beredar menyebut bahwa Kun-hee mengalami kelumpuhan sejak serangan jantung pada tahun 2014 silam.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Lee Kun-hee, chairman of Samsung Electronics," tulis bela sungkawa perusahaan dalam rilisnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman RRI, pada Minggu, 25 Oktober 2020.
Lee Kun-hee sendiri merupakan sosok kontroversial yang berperan besar dalam mendorong Samsung dari produsen televisi dan peralatan elektronik murah.
Namun, menjadi salah satu merek teknologi paling kuat di dunia. Ia mengambil alih Samsung Group pada 1987, setelah kematian ayahnya dan pendiri konglomerat, Lee Byung-chull.
Lee Kun-hee tetap menjadi pemikir besar Samsung dan pembuka arah strategi perusahaan. Atas kerja kerasnya, Samsung bisa berkembang dan mampu menyumbang sekitar seperlima dari PDB (Produk domestik bruto) Korea Selatan.
Berkat keberhasilan Samsung Electronics, Kun-hee mampu menjadi salah satu orang terkaya di Korea Selatan. Saat ini, kekayaan bersih Lee Kun-hee diperkirakan mencapai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 294,8 triliun.
Baca Juga: Perlu Diketahui Berikut 10 Godaan Menjelang Pernikahan yang Selalu Muncul
Baca Juga: Jokowi Diminta untuk Waspada Dugaan Kudeta: Ingat Sejarah, Jangan Tunggu Sesuatu Terjadi
Penerus kerajaan Samsung setelah Lee Kun-hee akan dilanjutkan oleh Lee Jae-yong yang sebelumnya menjabat sebagai vice-chairman Samsung Electronics.
Jae-yong sebenarnya sudah mengambil alih kepemimpinan di perusahaan semenjak Kun-hee terkena serangan jantung pada 2014.**
