PM Malaysia Sebut Kabinet Akan Bahas Lebih Lanjut Penolakan Raja Atas Permintaan Darurat Covid-19

- 26 Oktober 2020, 12:50 WIB
/Foto: Facebook / Istana Negara

MANTRA SUKABUMI - Pada Minggu, 25 Oktober 2020, Kabinet akan membahas penolakan Raja Al-Sultan Abdullah atas permintaannya agar keadaan darurat diumumkan sebagai tanggapan terhadap wabah COVID-19, kata Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin.

Raja mengatakan sebelumnya pada hari Minggu bahwa dia tidak melihat perlunya keadaan darurat dipanggil.

"Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan Yang Mulia kepada pemerintah saya dan menyambut baik nasehat agar stabilitas pemerintah tidak terancam," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Unjuk Rasa dengan Target Gereja, Akibat Larangan Aborsi yang Hampir Total di Polandia

Baca Juga: Benarkah, Demokrasi Indonesia Turun dan Covid-19 Bukan Faktor Utama Burhanudin : Turun Sejak Pilpres

Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan raja membuat keputusan setelah melalui proposal dengan penguasa Melayu, serta melihat situasi negara saat ini.

Dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com, bahwa penguasa Melayu mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada raja karena berkonsultasi dengan mereka sebelum sampai pada keputusan apa pun, kata Penjaga Segel Penguasa Syed Danial Syed Ahmad.

Syed Danial mengatakan, para penguasa memahami implikasi permintaan pemerintah agar keadaan darurat diumumkan pada citra negara, pandangan negara lain, kepercayaan investor dari luar dan dalam negeri, serta aspek kemakmuran negara dan kehidupan masyarakat.

PEMERINTAH NEGARA MENGATASI KEPUTUSAN RAJA

Para pemimpin pemerintah negara bagian mengatakan mereka akan memperhatikan keputusan raja untuk melanjutkan upaya penegakan hukum untuk mengekang penyebaran COVID-19 di negara tersebut.

Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari mentweet bahwa pemerintah negara bagian akan fokus penuh untuk memerangi pandemi COVID-19 dan masalah lain di negara bagian tersebut.

Menteri Utama Kedah Muhammad Sanusi Md Nor mengatakan keputusan raja telah mendorong pemerintah negara bagian untuk terus berjuang melawan tantangan saat ini, terutama dalam menangani COVID-19.

Baca Juga: Terungkap, Indonesia Masih jadi Konsumen Produk Halal Dunia

Dia mengatakan, pemerintah Kedah akan berupaya penuh dan berkonsultasi dengan semua lembaga untuk memastikan pandemi COVID-19 dapat diatasi.

Ketua Menteri Perlis Azlan Man mengatakan pemerintah telah melakukan yang terbaik dalam menangani wabah COVID-19.

“Tiga hal terpenting yang menjadi fokus saya saat ini adalah pembangunan negara, kesejahteraan rakyat, dan efisiensi penyelenggaraan negara,” katanya kepada Bernama.

Dalam postingan Facebooknya, Ketua Menteri Terengganu Ahmad Samsuri Mokhtar meminta semua pihak untuk bekerja sama melawan pandemi COVID-19.

Wakil Kepala Menteri Kelantan Mohd Amar Nik Abdullah juga mendesak semua pihak untuk menghormati keputusan raja.

"Saya percaya Yang Mulia ingin agar kami para politisi, khususnya, lebih fokus pada rakyat dan negara daripada kepentingan pribadi," katanya.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah