Oposisi Prancis Tolak untuk Dukung Perselisihan Anti Islam Macron dengan Turki

- 27 Oktober 2020, 12:00 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Presiden Prancis Emmanuel Macron. //DW News

MANTRA SUKABUMI - Pada hari Senin, Pemimpin oposisi Prancis dan mantan calon presiden mengatakan, bahwa dia tidak mendukung Emmanuel Macron dalam perselisihannya dengan Turki atas tindakan keras Muslimnya.

Kemudian menambahkan bahwa Presiden Prancis telah "benar-benar kehilangan kendali atas situasi tersebut."

Jean-Luc Melenchon, pemimpin gerakan France Unbowed dan anggota parlemen untuk wilayah Mediterania dengan populasi Muslim yang besar, mengatakan dia mendukung Macron beberapa kali.

Baca Juga: Mantan PM Malaysia Najib Minta Dukungan Anggota Parlemen Koalisi untuk Anwar Ibrahim

Baca Juga: Kabar Gembira, Di Tengah Pandemi Covid-19, BPJS Kesehatanan Berikan Keringanan Pembayaran Iuran

Tapi dia tidak akan mendukung Macron sekarang, dalam perselisihannya dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan. "Yang terbaik yang bisa saya lakukan adalah diam," katanya kepada Radio Inter Prancis.

"Tadi malam, Presiden, karena alasan yang tidak ada di antara kita yang bisa mengerti, menyebar melalui serangkaian tweet, benar-benar kehilangan kendali atas situasi," kata Melenchon.

Dia menambahkan bahwa Macron "Sebaiknya memikirkan tentang apa strateginya nantinya: Prancis sedang direndahkan, dihina, dan diejek, apa yang ingin dia lakukan, selain tweet?"

Dia mengatakan Macron telah mencap gerakannya sebagai "kiri Islam" atau "Islam-kiri". Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com.

Awal bulan ini, Macron menggambarkan Islam sebagai agama "dalam krisis" dan mengumumkan rencana hukum yang lebih ketat untuk menangani apa yang disebutnya "separatisme Islam" di Prancis.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x