Donald Trump Akui Kesepakatan Bantuan Ekonomi Akan Tercapai Setelah Pemilu

- 28 Oktober 2020, 10:30 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Sumber foto; reuters
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Sumber foto; reuters /
MANTRA SUKABUMI - Terkait kesepakatan bantuan ekonomi virus corona Presiden Donald Trump mengakui pada Selasa bahwa  akan tercapai setelah Pemilu pada 3 November.

"Setelah pemilihan, kami akan mendapatkan paket stimulus terbaik yang pernah Anda lihat," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih sebelum berangkat dalam perjalanan kampanye.
 
Partai Republik di Senat AS serta Partai Demokrat di Kongres tidak dapat menjembatani perbedaan dengan Gedung putih.
 
Baca Juga: Setelah Berbulan-bulan Lockdown Akhirnya Melbourne Dibuka Kembali
 
Baca Juga: Ternyata Lafal La Haula wa Laa Quwwata Illa Billah Termasuk Kalimat Simpanan Surga
 
Sebagaimana dikutip mantraukabumi.com dari Antaranews.com, Trump dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi saling menyalahkan mengenai kebuntuan atas paket stimulus besar lainnya senilai sekitar dua triliun dolar AS untuk membantu rakyat Amerika Serikat mengatasi pandemi.

"Kami akan selalu membicarakannya karena orang-orang kami harus mendapatkannya, stimulus, tetapi Nancy Pelosi hanya tertarik untuk menyelamatkan kota-kota dan negara bagian yang dipimpin perwakilan dari partai Demokrat yang dikelola dengan buruk dan penuh kejahatan," kata Trump.

Pelosi pada gilirannya menunjuk pernyataan kepala staf Trump Mark Meadows pada hari Minggu bahwa pemerintah tidak akan mengendalikan pandemi. "Gedung Putih dan (Pemimpin Mayoritas Senat) Mitch McConnell telah melawan, dan pada hari Minggu, Mark Meadows memberi tahu kami alasannya," katanya dalam sebuah surat kepada anggota DPR dari Partai Demokrat.

"Kata-kata Presiden hanya akan bermakna jika dia bisa membuat Mitch McConnell melepaskan tangannya dari tombol jeda," tulis Pelosi.

Pelosi, anggota Partai Demokrat terpilih teratas, memimpin DPR untuk mengesahkan tagihan bantuan virus corona senilai 3 triliun dolar AS pada Mei, tetapi Partai Republik yang mengendalikan Senat menolak keras tagihan besar lainnya. Mereka mendorong tindakan yang jauh lebih kecil, yang gagal, kemudian meninggalkan Washington setelah mengonfirmasi calon Trump, Amy Coney Barrett, ke Mahkamah Agung.

Gedung Putih mengatakan bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal telah menjadi poin penting dalam pembicaraan, sementara Demokrat juga menyebut kurangnya rencana pengujian virus corona nasional.

Infeksi melonjak lagi di Amerika Serikat dan 36 dari 50 negara bagian telah mengalami peningkatan setidaknya selama dua minggu berturut-turut, menurut analisis Reuters. Kematian juga meningkat lebih dari dua kali lipat di tujuh negara bagian.
 
Baca Juga: BLACKPINK Berhasil Jadi Girl Group Korea Pertama yang Jual Album Sebanyak 1,2 Juta Kopi 'THE ALBUM'

Pada hari Senin, juru bicara Pelosi mengatakan dia berharap kesepakatan bisa dicapai sebelum pemilihan. Tetapi Gedung Putih mulai mengurangi ekspektasi untuk paket utama sebelum pemungutan suara.

"Peluangnya kecil," kata juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany di Fox Business Network.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x