Prancis Peringatkan Warganya untuk Hati-hati Ketika Kemarahan Muslim Dunia atas Kartun Nabi

- 28 Oktober 2020, 12:00 WIB
Bendera Prancis.
Bendera Prancis. /PIXABAY/RGY23

MANTRA SUKABUMI - Pada Selasa, 27 Oktober 2020, Prancis memperingatkan warganya di beberapa negara mayoritas Muslim untuk mengambil tindakan pencegahan keamanan ekstra.

Tindakan tersebut diambil ketika kemarahan melonjak atas kartun Nabi Muhammad, dan kepala wilayah Chechnya Rusia mengatakan Paris mendorong orang ke arah terorisme.

Di Bangladesh, ribuan pengunjuk rasa berbaris melalui ibu kota, dengan beberapa menginjak poster Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Iran memanggil kuasa usaha Prancis untuk mendaftarkan protes atas kartun tersebut.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: 'The Trial Of The Chicago 7' 7 Aktor Pilihannya Masuk Nominasi Academy Awards 2021

Tetapi sebagai tanda bahwa beberapa negara ingin membatasi dampaknya, Arab Saudi sambil mengutuk kartun menahan seruan yang menggema di bagian lain dunia Muslim untuk memboikot produk Prancis.

Perselisihan itu berakar pada serangan pisau di luar sekolah Prancis pada 16 Oktober di mana seorang pria asal Chechnya memenggal kepala Samuel Paty.

Samuel Paty merupakan seorang guru, yang telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan. Karikatur tersebut dianggap menghujat umat Islam.

Pemerintah Prancis, yang didukung oleh banyak warga, melihat pemenggalan sebagai serangan terhadap kebebasan berbicara, dan mengatakan mereka akan membela hak untuk menayangkan kartun tersebut.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x