Di Tengah Kontroversi Jurrasic Park Komodo, Terdapat Fakta Populasi Komodo Meningkat

- 28 Oktober 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi komodo.Pekerjaan Jurrasic Park Komodo dilakukan penuh hati-hati karena pekerja bakal berhadapan dengan komodo yang berperilaku tak hindari manusia.
Ilustrasi komodo.Pekerjaan Jurrasic Park Komodo dilakukan penuh hati-hati karena pekerja bakal berhadapan dengan komodo yang berperilaku tak hindari manusia. /Skeeze/Pixabay/

MANTRA SUKABUMI - Sejak Januari 2019, pemerintah mewacanakan penataan kawasan Taman Nasional Komodo untuk dijadikan tujuan konservasi dan wisata.

Pembangunan ini bertujuan untuk pembenahan kawasan, pembenahan fasilitas-fasilitas pendukung yang terintegritas semuanya. Pembangunan infrastruktur tersebut sekarang ini lebih dikenal dengan Jurrasic Park.

Kawasan tersebut ingin dijadikan sebagai kawasan wisata premium, dimana pembenahan kawasan Taman Nasional Komodo itu diharapkan akan selesai tahun 2023.

Baca Juga: 2 Teroris Tewas di Distrik Budgam Setelah Terjadi Baku Tembak dengan Pasukan Polisi CRPF India

Baca Juga: 'The Trial Of The Chicago 7' 7 Aktor Pilihannya Masuk Nominasi Academy Awards 2021

Setelah peredaran foto yang menunjukkan komodo sedang berhadapan dengan truk pengangkut material, maka proses pembangunan infrastruktur di kawasan konservasi ini mendapat sorotan.

Pulau Rinca, tepatnya di Loh Buaya, yang masih berada dalam kawasan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu lokasi kunjungan wisata.

Area tersebut dilengkapi dengan pondok wisata, kafetaria, selter, dan jalan setapak, dan antara lain menjadi tempat pengamatan satwa liar dan penjelajahan.

Terlepas dari pembangunan infrastruktur di kawasan konservasi tersebut, terdapat fakta bahwa penghuni utamanya yaitu komodo, mengalami peningkatan populasi dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x