MANTRA SUKABUMI - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal kartun Nabi Muhammad SAW.
Penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW tersebut dianggap sebagai penghinaan. Bagaimana tidak, Presiden Emmanuel Macron telah berulangkali menyerang Islam dan membela Charlie Hebdo media penghina Nabi Muhammad SAW.
Mahfud MD, dalam akun Twitternya menegaskan bahwa Agama Islam merupakan Agama ramah, dan pemeluk agama apapun akan marah jika agamanya dihina.
Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Pemerintah akan Salurkan BLT Rp900 Ribu bagi Pemilik SIM C, Ini Faktanya
Panggil Dubes Prancis, RI Kecam Presiden Macron Soal Karikatur Nabi Muhammad: MACRON hrs tahu bhw agama Islam adl agama rahmah, tp pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina. Kalau tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham. ???????? https://t.co/A7trB6CNPb— Mahfud MD (@mohmahfudmd) October 28, 2020
"MACRON (Presiden Prancis) harus tahu, bahwa agama Islam adalah agama rahmah, tapi pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina," tulis Mahfud MD seperti dilihat mantrasukabumi.com dari unggahan akun Twitter @mohmahfudmd pada Rabu, 28 Oktober 2020.
Mahfud juga mengatakan, jika pemeluk agama lain tidak paham akan hal tersebut, maka dinilai telah mengalami krisis gagal paham.
"Kalau tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham," tambahnya.
Sebelumnya, pemerintah RI melalui Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menjelaskan, pihaknya telah memanggil Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia yaitu Oliver Chambard pada Selasa, 27 Oktober 2020.