Pompeo Bahas Serangan China di Indonesia, Retno Marsudi Sebut Hukum Internasional Harus Dihormati

- 29 Oktober 2020, 17:48 WIB
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh China sebagai "predator" selama kunjungannya di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, menjelang perjalanannya ke Indonesia sebagai bagian dari perjalanan empat negara Asia. (Foto: AP)
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menuduh China sebagai "predator" selama kunjungannya di ibu kota Sri Lanka, Kolombo, menjelang perjalanannya ke Indonesia sebagai bagian dari perjalanan empat negara Asia. (Foto: AP) /

 

MANTRA SUKABUMI - Pada hari Kamis, 29 Oktober 2020, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memperbarui retorika serangan balik pemerintahan Trump terhadap China di Indonesia, saat pemilihan presiden Amerika semakin mendekat.

Berbicara di Jakarta, markas besar Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, Pompeo memuji kepemimpinan Indonesia di ASEAN karena menolak apa yang disebutnya klaim “melanggar hukum” China dan memuji perlindungan Jakarta atas wilayahnya sendiri.

“Kami menghormati kebebasan laut, kedaulatan dan supremasi hukum,” katanya, berdiri di samping Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Inzaghi Sebut Lazio Kehilangan Beberapa Pemain Karena Cedera dan Ketakutan Covid-19

Marsudi setuju, mengatakan "hukum internasional harus dihormati," meskipun dia tidak secara spesifik menyebut China. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com.

"Negara-negara kami yang taat hukum menolak klaim melanggar hukum oleh Partai Komunis China di Laut China Selatan seperti yang jelas dari kepemimpinan berani Indonesia tentang masalah ini di dalam ASEAN dan di Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Pompeo.

"Ini adalah tujuan yang patut dikejar secara multilateral. pengaturan dan administrasi Trump sangat mendukung ini."

Awal tahun ini, pemerintahan Trump mengklarifikasi kebijakan lama tentang sengketa tersebut dengan menolak langsung hampir semua klaim maritim Beijing di Laut China Selatan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x