Kontroversi Pernyataan Presiden Prancis, Dikecam Umat Muslim Hingga Pemboikotan di Seluruh Dunia

- 31 Oktober 2020, 06:51 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Marcon.
Presiden Prancis, Emmanuel Marcon. /DailyMail

 

MANTRA SUKABUMI - Pernyataan Presiden Prancis Emanuel Macron yang dianggap menghina Islam mendapat kecaman dari berbagai belahan dunia, salah satunya Indonesia.

Kini dunia pun menyoroti penyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai telah menghina islam. Sebelumnya, Prancis mendapat sorotan tajam, karena menolak mengutuk penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh Majalah Satire Perancis, Charlie Hebdo.

Selain itu, pernyataan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, mengenai Islam yang dinilainya dalam keadaan krisis di seluruh dunia, seperti yang dilansir dalam Al Jazeera, memicu kemarahan negara-negara mayoritas muslim hingga muncul aksi pemboikotan produk Prancis.

Baca Juga: Najwa Shihab Bungkam Jubir Presiden Fadjroel Rachman Soal Liputan Pembakar Halte Sarinah

Baca Juga: Deklarasi KAMI Dibubarkan Polisi, Gatot Nurmantyo Gagal Berpidato

Sebagaimana mantrasukabumi.com kutip dari situs web resmi Kemenlu, Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri menyatakan telah memanggil Duta Besar Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard pada selasa kemarin, 27 Oktober 2020.

Terkait itu, ali-alih adanya Insiden penikaman yang terjadi di salah satu kota yang ada di Prancis.

Karena hal itu, Pemerintah Prancis meningkatkan level pengamanan ke level tertinggi pasca serangan yang terjadi di kota Nice dan menewaskan 3 orang.

Untuk mencegah serangan serupa, Prancis mengerahkan 7.000 tentaranya untuk menjaga sejumlah lokasi yang berpotensi menjadi sasaran penyerangan.

Pemerintah Prancis juga sempat meminta warganya untuk menghindari daerah di pusat kota pasca terjadinya serangan.

Insiden penikaman di Gereja Notre Dame, Basilica, Nice, Prancis, terjadi 2 pekan setelah insiden serupa, menewaskan seorang Guru di Utara Prancis karena menunjukkan kartun nabi muhammad saat mengajar di kelas, 16 Oktober lalu.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyatakan Prancis sedang diserang karena nilai-nilai kebebasan dan keinginannya untuk tidak menyerah pada teror.

Baca Juga: Cek Fakta: Kabar Gembira, Benarkah Pemilik SIM C Akan Dapat BLT Rp900 Ribu? Ini Faktanya

Baca Juga: Panduan LINK eform.bri.co.id/bpum Untuk UKM dari Presiden Lengkap Dengan Syarat Resminya

Selain itu, PP Muhammadiyah ikut mengecam sikap Presiden Perancis Emanuel Macron yang merendahkan umat muslim dan mengizinkan publikasi karikatur Nabi Muhammad.

PP Muhammadiyah meminta agar Macron menarik ucapannya dan meminta maaf pada umat muslim di dunia, karena tindakan dan sikapnya bisa menyulut permusuhan.

Tak hanya Muhammadiyah, PBNU juga mengecam keras pernyataan presiden perancis emanuel macron terkait karikatur Nabi Muhammad. PBNU meminta Perancis menghormati ajaran agama Islam serta hukum yang berlaku di suatu negara.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Aljazeera KEMENLU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah