Aksi Demonstrasi di Bagian Dunia Muslim, Prancis Perketat Keamanan

- 31 Oktober 2020, 06:15 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron
Presiden Prancis Emmanuel Macron /ANTARA FOTO/REUTERS/POOL./

Di Pakistan, Bangladesh, dan wilayah Palestina, puluhan ribu Muslim menggelar protes anti-Prancis setelah salat Jumat.

Baca Juga: Terungkap, Ternyata SBY Jagokan Capres Ini Menang Pilpres AS, Ini Alasannya

Di Islamabad, polisi secara singkat menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa yang menerobos blokade keamanan dalam upaya yang gagal untuk berdemonstrasi di kedutaan Prancis.

Di Bangladesh, para demonstran di ibu kota Dhaka meneriakkan "Boikot produk Prancis" dan membawa spanduk yang menyebut Macron "teroris terbesar di dunia". Hingga beberapa patung presiden Prancis dibakar

"Macron memimpin Islamofobia," kata pengunjuk rasa Dhaka Akramul Haq. “Dunia Muslim tidak akan membiarkan hal ini sia-sia. Kami akan bangkit dan berdiri dalam solidaritas melawan dia."

Protes juga terjadi di India, Lebanon dan Somalia.

Pemimpin gerakan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, Sayyid Hassan Nasrallah, mengatakan kartun itu adalah agresi.

Dia mengutuk penikaman Nice, tetapi mengatakan para pemimpin Barat juga memikul tanggung jawab atas kejahatan semacam itu karena peran mereka dalam konflik Timur Tengah.

Baca Juga: Alhamdulillah, Menaker Pastikan Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2

Menteri Dalam Negeri Gerald Damarnin mengatakan Prancis terlibat dalam perang melawan ideologi Islam dan kemungkinan besar lebih banyak serangan.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah