Network
MANTRA SUKABUMI - Akhirnya terungkap, jika Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata jagokan calon presiden (Capres) dari petahana Donal Trump menangi Pilpres AS.
Menurut SBY, Trump lebih baik dari Biden yang menjadi lawannya kali ini. Alasannya karena Trump dari Partai Republik tidak akan ribut soal HAM, demokrasi dan juga perubahan iklim.
Hal itu disampaikan SBY melalui kanal Youtube miliknya. SBY menyebut hubungan ekonomi dan bisnis akan lebih hidup jika Trump menang Pilpres AS kali ini.
Baca Juga: Panduan Cek Penerima BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Online Melalui e-form BRI, Login di eform.bri.co.id/bpum
Baca Juga: Jangan Khawatir Jika NIK KTP Tidak Terdaftar, Segera Lakukan Ini Setelah Login eform.bri.co.id/bpum
"Pandangan ini relatif sama dengan kalangan lain di negeri kita. Artinya juga menjagokan Trump dan berharap dia menang lagi. Alasannya sedikit berbeda. Kata mereka, kalau Trump yang menang, hubungan ekonomi dan bisnis akan lebih hidup. Lebih meningkat. Argumentasinya, Partai Republik di AS lebih pro bisnis. Termasuk punya keberpihakan kepada perusahaan multi nasional," ujarnya SBY melalui kanal Youtube miliknya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Sabtu, 31 Oktober 2020.
SBY juga mengungkapkan jika ia pernah diwawancarai beberapa waktu lalu dan disinggung soal Pilpres AS. SBY menyebut, ada kelompok yang justru mendukung Biden untuk menang dalam Pilpres.
"Alasannya, mereka tidak suka dengan kepribadian dan gaya Trump. Kedua, apa yang diharap Indonesia dari Trump yang terkenal sangat egois dan ultra nasionalistik. Dia hanya mengutamakan Amerika dan tidak peduli dengan negara lain, bangsa lain," lanjutnya.
Hanya saja, SBY menegaskan jika adanya perbedaan pilihan adalah hal yang wajar. Menurutnya, baik Trump ataupun Biden yang menang, Indonesia tetap memiliki peluang kerja sama yang luas.
