Emmanuel Macron: Prancis Memerangi Ekstremisme, Bukan Memerangi Islam

- 6 November 2020, 06:32 WIB
Emmanuel Macron
Emmanuel Macron /Jurnal Presisi//instagram@emmanuelmacron

MANTRA SUKABUMI – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya memerangi ekstremisme dan separatisme Islam, bukan agama Islam secara keseluruhan.

Hal tersebut diungkapkan Macron sebagai tanggapan atas artikel Financial Times yang dia klaim salah mengutip ucapannya. Kini, artikel salah kutip tersebut sudah dihapus dari situs web surat kabar.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada editor Financial Times yang diterbitkan Rabu, 4 November 2020, Macron mengatakan bahwa situs surat kabar asal Inggris tersebut telah menuduhnya menstigmatisasi Muslim Prancis demi tujuan pemilu, serta menumbuhkan rasa ketakutanegaran dan kecurigaan terhadap Muslim Prancis.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: Memanas, Ustadz Waloni Tantang Duel Ali Mochtar Ngabalin Hingga Mati: Tentukan Dimana Kita Ketemu

"Saya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengklaim bahwa Prancis, atau pemerintahnya, mendorong rasisme terhadap Muslim," katanya, seperti dilansir dari arabnews.com oleh tim mantrasukabumi.com.

Dalam artikel opini yang ditulis oleh salah satu koresponden Financial Times yang diterbitkan pada hari Selasa, 3 November 2020, menuduh bahwa kecaman Macron terhadap separatisme Islam berisiko mendorong lingkungan yang tidak bersahabat bagi penganut agama Islam di negeri Menara Eiffel tersebut.

Artikel terkait kemudian dihapus dari situs web koran tersebut. Tautan menuju artikel terkait telah diganti dengan pemberitahuan yang mengatakan bahwa artikel itu ‘mengandung kesalahan faktual’.

Presiden Prancis itu memicu protes di seluruh dunia Muslim, termasuk Indonesia, setelah Macron menegaskan bahwa Prancis akan tetap menjaga undang-undang yang mengizinkan karikatur penistaan terhadap agama manapun.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah