Joe Biden akan Bidik Perdagangan China hingga Dekati Sekutu AS

- 8 November 2020, 09:56 WIB
Joe Biden
Joe Biden /twitter.com/JoeBiden

 

MANTRA SUKABUMI - Joe Biden sebagai presiden terpilih akan membidik perdagangan China dan mendekati Sekutu AS.

Kedekatan itu dilakukan untuk menghadapi perdagangan China terutama pada harga barang impor China.

Bidikan perdagangan China tersebut mulai dari tarif atas barang alumunium, baja dan barang lainnya yang datang dari China dan Eropa.

Baca Juga: Dari Mentega Hingga Minyak Tarantula, Berikut Bahan Alami Tumbuhkan Jenggot dan Jambang

Sebagaimana dikutip mantra sukabumi.com dari Twitter Antaranews pada 8 November 2020, yang mana dalam waktu dekat ini China dan Eropa akan mengimpor barang baja dan alumunium namun dari tarif harga barang tersebut tidak dapat di batalkan.

Joe Biden tidak akan secara cepat membongkar beberapa tarif dari barang tersebut.

Terdapat perbedaan agenda perdagangan antara Biden dan Trump.

Joe Biden telah berhasil menduduki tahta kepresidenan AS atas perhitungan suara dan dukungan yang lebih kuat kepadanya.

Dukungan tersebut mulai dari serikat pekerja dan kaum progresif yang skeptis terhadap perdagangan dimasa lalu.

Baca Juga: Jangan Makan Buah Pisang Bahaya Dapat Sebabkan Kadar Gula yang Dapat Picu Diabetes

Joe Biden akan menghadapi tekanan dan harus mempertahankan industri baja dan alumunium.

Salah satu target utamanya adalah menghidupkan kembali industri yang rentan akibat pandemi corona.

Joe Biden akan segera mengakhiri perang perdagangan buatan dan segera berkonsultasi dengan Sekutu AS.

Sebelum terjadi keputusan tarif AS atas barang-barang China.

Joe Biden mengupayakan tidak terjadi pengaruh kolektif terhadap Beijing atas barang-arang tersebut.

Trump dan Obama mengatakan bahwa untuk menurunkan tarif barang-barang China kemungkinan harus menuntut konsesi dasar yang sama dari China.

Baca Juga: Donald Trump Ngamuk di Gedung Putih setelah Joe Biden Sah Menjadi Presiden AS Terpilih

Dengan membatasi subsidi besar-besaran kepada perusahaan yang dikendalikan negara.

Selain itu Joe Biden harus mengakhiri kebijakan yang memaksa perusahaan-perusahaan AS mentransfer teknologi ke China.

Joe Biden pun harus membuka layanan digital ke perusahaan teknologi AS.

Sepertinya Joe Biden tidak akan menghidupkan kembali kemitraan Trans-Pasifik.

Karena kesepakatan perdagangan 12 negara di lingkar pasifik telah ditinggalkan Trump pada tahun 2017 yang telah di negosiasi oleh Obama sebelum nya.

Sedangkan untuk reformasi organisasi Perdagangan dunia yang rusak, praktik non pasar, dan aturan baru yang melarang subsidi lebih penting untuk di prioritaskan.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah