Taiwan Khawatir Kehilangan Dukungan AS karena Trump Mundur dari Jabatannya

- 9 November 2020, 10:25 WIB
Profil Taiwan di AS telah meningkat di bawah pemerintahan Trump, tetapi sementara beberapa pihak khawatir tentang pendekatan yang lebih lunak di bawah Biden, sikap yang lebih keras terhadap China memiliki dukungan bipartisan yang luas [File: Sam Yeh / AFP]
Profil Taiwan di AS telah meningkat di bawah pemerintahan Trump, tetapi sementara beberapa pihak khawatir tentang pendekatan yang lebih lunak di bawah Biden, sikap yang lebih keras terhadap China memiliki dukungan bipartisan yang luas [File: Sam Yeh / AFP] /

MANTRA SUKABUMI - Ketika Joe Biden dinyatakan menang dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat, kekhawatiran mulai tumbuh di Taiwan tentang apa arti kepresidenan kandidat Demokrat itu bagi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri.

Presiden Tsai Ing-wen turun ke Facebook untuk mengatasi masalah ini, memberi tahu para pengikutnya bahwa "apa pun hasil pemilihan umum, transaksi ini tidak akan berubah dan kami akan terus memperdalam hubungan Taiwan-AS atas dasar ini."

Itu karena Presiden AS Donald Trump sangat populer di kalangan warga Taiwan yang sebagian besar karena kesediaannya untuk mendukung wilayah itu dalam menghadapi China yang semakin tegas, yang mengklaim wilayah itu sebagai miliknya.

Baca Juga: Pengamat Politik: Tidak Masalah Habib Rizieq Pulang ke Indonesia

Dikutip mantrasukabumi.com dari Aljazeera bahwa nada hubungan AS-Taiwan berubah hampir sejak awal kepresidenan Trump ketika dia melanggar tradisi dan menerima panggilan telepon ucapan selamat dari Tsai setelah pelantikannya pada tahun 2016. Langkah itu membuat marah China, yang Partai Komunisnya mengklaim kedaulatan atas Taiwan dan telah merongrong. sekutu diplomatik resmi pulau itu hanya dengan segelintir negara kecil.

Sejak panggilan telepon 2016 antara Tsai dan Trump, hubungan AS-Taiwan telah berkembang.

Kongres AS pada tahun 2017 mengesahkan Undang-Undang Perjalanan Taiwan, mendorong hubungan yang lebih erat antara pejabat AS dan Taiwan melalui kunjungan resmi dan membuka jalan bagi perjalanan terobosan oleh Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar awal tahun ini. Azar adalah pejabat AS berpangkat tertinggi yang mengunjungi Taiwan dalam 40 tahun.

Selama empat tahun Trump menjabat, Washington juga telah menjual senjata senilai $ 15 miliar ke Taiwan dan menyetujui $ 7 miliar lebih banyak pada bulan September - cache yang mencakup drone, jet tempur, dan rudal jelajah.

Baca Juga: 6 Manfaat Kacang Hijau Salah Satunya Bantu Diet Cepat dan Sehat

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x