Anggota Parlemen Muslim Myanmar Berjanji untuk Memperjuangkan Hak-hak Minoritas yang Tertindas

- 10 November 2020, 17:55 WIB
PENGUNGSI Rohingya berjalan melalui kanal dangkal pada Oktober 2017 setelah menyeberangi Sungai Naf di Palongkhali dekat Ukhia, saat mereka melarikan diri dari kekerasan di Myanmar untuk mencapai Bangladesh.*
PENGUNGSI Rohingya berjalan melalui kanal dangkal pada Oktober 2017 setelah menyeberangi Sungai Naf di Palongkhali dekat Ukhia, saat mereka melarikan diri dari kekerasan di Myanmar untuk mencapai Bangladesh.* //AFP

MANTRA SUKABUMI – Muslim Myanmar yang berjumlah sekitar 4 persen dari populasi nasional dan mengalami diskriminasi tingkat tinggi.

Setelah lima tahun tanpa satu pun anggota parlemen (MP) Muslim, Myanmar membutuhkan seseorang untuk membantu memperjuangkan hak-hak minoritas yang tertindas, kata Sithu Maung saat dia merayakan pemilihannya di parlemen.

Pria berusia 33 tahun itu adalah satu dari hanya dua Muslim dari 1.100 lebih kandidat untuk partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Aung San Suu Kyi yang berkuasa, naik dari nol dalam pemilihan terakhir pada tahun 2015.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Para Pejabat Olimpiade Tokyo Sebut Vaksin Virus Corona Bukan Prasyarat untuk Gelar Olimpiade

Sithu Maung merasakan kemenangan ada di kartu setelah melihat reaksi para pemilih kepadanya di TPS, tetapi kewalahan untuk meraup 80 persen suara yang menentukan di daerah pemilihan pusat kota Yangon.

"Orang-orang bertepuk tangan pada saya, meneriakkan nama saya dari apartemen mereka ketika saya lewat," Ungkap Sithu Maung kepada media di flat studionya yang sederhana di sebuah bangunan era kolonial yang runtuh. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari channelnewsasia.com.

Hasil resmi secara keseluruhan tidak diharapkan sampai akhir pekan ini, tetapi NLD yakin telah menang telak, memicu perayaan jalanan dari ribuan pendukung meskipun ada kekhawatiran akan virus corona.

Daerah pemilihan Sithu Maung adalah salah satu yang paling beragam secara etnis di negara ini dengan sekitar 30.000 penduduk yang hampir terbagi rata antara penganut Buddha dan Muslim serta minoritas Rakhine, Cina dan India.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: channelnewsasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x