Kelompok Teroris PKK, YPG Terus Lakukan Penculikan dan Perekrutan Paksa Anak-anak di Suriah

- 10 November 2020, 21:05 WIB
Orang-orang mensurvei tempat kejadian pemboman mobil yang mematikan di kota Azaz, Suriah barat laut, 19 Juli 2020. (AA Foto)
Orang-orang mensurvei tempat kejadian pemboman mobil yang mematikan di kota Azaz, Suriah barat laut, 19 Juli 2020. (AA Foto) /

MANTRA SUKABUMI - Teroris terus menculik anak-anak setelah memisahkan mereka dari keluarga mereka di daerah-daerah pendudukan mereka.

Cabang Suriah kelompok teroris PKK, YPG, telah menculik seorang bocah lelaki berusia 14 tahun di timur laut Suriah untuk kemungkinan perekrutan paksa, dalam kejahatan lain terhadap kemanusiaan, sumber lokal mengatakan Selasa.

YPG atau PKK menculik Salar el-Halife dari desa Siha di Qamishli, kata sumber tersebut, menambahkan bahwa teroris membawa el-Halife ke desa Kahtaniyye Qamishli untuk perekrutan paksa.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Kamala Harris Janji Tidak Akan Ada Diskriminasi Kontroversial Muslim antara Palestina dan Israel

Dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa dalam dua bulan terakhir, kelompok itu menculik dua gadis lain dari Qamishli.

Meskipun kelompok teroris itu menandatangani rencana aksi 2019 dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk "mengakhiri dan mencegah perekrutan dan penggunaan tentara anak-anak," perekrutan tentara anak tidak berhenti.

Masyarakat yang tinggal di wilayah yang dikuasai YPG atau PKK sudah lama mengalami kekejaman. Organisasi teroris memiliki catatan pelanggaran hak asasi manusia yang terkenal, termasuk penculikan, perekrutan tentara anak, penyiksaan, pembersihan etnis dan pemindahan paksa.

Laporan Perdagangan Orang 2020 Departemen Luar Negeri AS, yang diterbitkan pada 4 Agustus, juga mengungkapkan bahwa kelompok teroris itu menculik dan merekrut paksa anak-anak.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x