Network
MANTRA SUKABUMI - Satu pekan setelah pemilu AS, Trump tetap bungkam di Gedung Putih dengan terus merasa menang pemilu dan mengajukan gugatan kecurangan pemilu yang sejauh ini tidak didukung bukti yang kuat.
"Fakta mereka tak mau mengakui kami menang untuk saat ini adalah tidak banyak mempengaruhi perencanaan kami," jelasnya.
Sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com lansir dari RRI, Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden menyebut penolakan Presiden Donald Trump dalam mengakui kekalahannya pada pemilu sebagai tindakan memalukan dan menyebut sengketa itu tak penting.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: Heboh, Habib Rizieq Miliki Dokumen Intelijen: Kalau Darurat Akan Saya Tunjukan, Kaget Mereka
"Saya hanya menganggap ini memalukan, jujur saja," kata Biden, pada Rabu, 11 November 2020.
"Bagaimana saya bisa mengatakan hal ini secara bijaksana? Saya pikir hal ini tidak akan membantu yang diwariskan presiden," tuturnya.
Dalam rangkaian pembicaraan terakhirnya dengan para pemimpin dunia, Biden sudah berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin.
Baca Juga: Presiden ILC Karni Ilyas dengan Berat Hati Batalkan Diskusi, Fadli Zon: Ada Telepon Ghaib Ya Bang?
Baca Juga: Bukan Mitos, Ternyata Bayi yang Terlahir Dengan Kondisi Keriput Memang Ada Simak Penjelasannya
Ketika ditanya apa pesan dia kepada mereka, Biden menjawab.
"Saya beri tahu mereka bahwa Amerika sudah kembali. Kami akan kembali ke permainan. Bukan Amerika seorang," pungkasnya.**
