MANTRA SUKABUMI – Sejak Desember 2019 lalu, di seluruh dunia, covid-19 telah merenggut lebih dari 1,25 juta jiwa di 190 negara. AS, India, dan Brasil jadi negara yang paling parah terkena dampaknya.
Mengenai hal itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, mengomentari bagaimana orang di beberapa negara paling maju meninggal karena covid-19, akibat dari kurangnya akses ke layanan kesehatan dasar.
Erdogan telah mengatakan bahwa selama pandemi covid-19, ketidakadilan di negara-negara barat menjadi semakin lebih jelas.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: Kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS Sudah Diketahui oleh Masyarakat Amerika, Minta Trump Legowo
“Distorsi dan ketidakadilan dalam masyarakat barat menjadi jauh lebih jelas, terutama selama pandemi virus corona,” kata Erdogan pada upacara pembukaan massal di provinsi barat laut Kocaeli, pada hari Rabu, 8 November 2020.
Dikutip mantrasukabumi.com dari islampos.com, bahwasannya Erdogan juga menekankan bahwa, mencetuskan Islamofobia tidak akan menyelamatkan negara-negara barat dari masalah ini.
“Kami melihat negara-negara barat menghadapi masalah serius tidak hanya dengan tatanan sosial dan perdamaian sosial mereka, tetapi juga secara ekonomi,” katanya.
Erdogan menambahkan bahwa kebijakan permusuhan terhadap Islam dan xenofobia tidak akan membantu mengatasi masalah yang dialami negara-negara barat.