Network
MANTRA SUKABUMI - Presiden AS Donald Trump, diperkirakan akan menyerahkan Gedung Putih kepada Presiden terpilih Joe Biden pada bulan Januari.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa, 10 Nivember 2020, mengirimkan pesan terima kasih kepada Presiden AS Donald Trump.
"Tidak peduli bagaimana hasil resmi pemilihan umum disertifikasi, saya berterima kasih atas visi Anda yang tulus dan teguh untuk pengembangan hubungan Turki-AS atas dasar kepentingan bersama dan nilai-nilai bersama selama masa jabatan empat tahun Anda sebagai presiden," tulisnya dalam pesan itu.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Baca Juga: Trump Tolak Hasil Pemilu, Menlu AS Mike Pompeo: Tidak Peduli Siapa Presiden pada Hari Pelantikan
“Mengingat bahwa kepentingan kita masing-masing membutuhkan peningkatan lebih lanjut dari persahabatan historis, kemitraan dan aliansi antara negara-negara kita atas dasar yang kuat itu,” kata Erdogan. Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com.
“Saya ingin meyakinkan Anda bahwa, ke depan, Turki akan melakukan segala upaya untuk mencapai tujuan itu,” tambahya.
“Pada kesempatan ini , Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus sekali lagi atas persahabatan Anda yang selalu hangat dan menawarkan harapan saya yang paling tulus untuk perdamaian dan kesejahteraan rakyat Amerika Serikat,” pungkasnya.
Hubungan bilateral antara dua sekutu NATO dalam beberapa tahun terakhir menjadi tegang karena sejumlah masalah, termasuk pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia oleh Turki dan perbedaan kebijakan tentang Suriah.
Tetapi hubungan pribadi antara Erdogan dan Trump menjaga hubungan agar tidak semakin memburuk.
Baca Juga: Apa sih Hari Jomblo? 4 Fakta Menarik Hari Jomblo 11.11, Festival Belanja Online Terbesar dari China
Sebelumnya, Erdogan juga mengirim pesan ucapan selamat kepada Presiden terpilih AS Biden, dengan menyebutkan bahwa Turki-AS. hubungan bersifat strategis dan didasarkan pada fondasi yang mengakar.
Biden telah melampaui 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk mengklaim Gedung Putih, menurut proyeksi.
Dia telah mengklaim kemenangan, tetapi Trump telah mengumumkan bahwa dia akan menentang hasil tersebut.**
