Kumandang Adzan Terdegar untuk Pertama Kalinya di Kota Shusha Azerbaijan Setelah Konflik 28 Tahun

- 12 November 2020, 20:02 WIB
Ilustrasi Adzan. (minews.id)
Ilustrasi Adzan. (minews.id) /

"Pawai kemenangan kami terus berlanjut. Jika kepemimpinan Armenia tidak menanggapi tuntutan saya, kami akan pergi sampai akhir," kata Aliyev dalam pidatonya di Gang Martir di ibu kota Baku.

Azerbaijan dan Armenia telah terlibat dalam konflik sengit di Nagorno-Karabakh sejak separatis Armenia yang didukung oleh Yerevan menguasai provinsi pegunungan itu dalam perang tahun 1990-an yang menewaskan 30.000 orang.

Baca Juga: Setelah Bom Saudi, Kedutaan Besar Arab Saudi di Belanda Jadi Korban Aksi Teror

Kemerdekaan yang dideklarasikan sendiri oleh Nagorno-Karabakh belum diakui secara internasional, bahkan oleh Armenia, dan tetap menjadi bagian dari Azerbaijan di bawah hukum internasional.

Pertempuran terberat sejak gencatan senjata tahun 1994 meletus pada 27 September dan berlangsung selama lebih dari sebulan meskipun upaya diplomatik yang intens untuk menghentikannya.

Kemenangan Azerbaijan menjadi resmi Senin ketika Armenia setuju untuk menerima kekalahannya melalui kesepakatan damai yang menegaskan penarikan pasukannya dari wilayah Nagorno-Karabakh.**

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Dailysabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah