Sardar Masood Khan, pemimpin Kashmir yang dikelola Pakistan, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan komunitas dunia untuk memperhatikan, mengatakan dia takut akan konflik yang lebih luas.
"Jika permusuhan India seperti itu tidak dihentikan, maka akan sulit juga untuk menghentikan perang antara Pakistan dan India," katanya.
Sebelumnya, militer Pakistan menggambarkannya sebagai pelanggaran gencatan senjata tak beralasan terbaru oleh India dan mengatakan pasukan Pakistan menanggapi dengan menargetkan pos-pos India.
Raja Shahid Mahmood, seorang pejabat pemerintah di Kashmir yang dikelola Pakistan, mengatakan beberapa rumah rusak.
"Orang-orang berlarian untuk keselamatan dalam kepanikan dan India dengan sengaja menargetkan penduduk sipil," katanya kepada The Associated Press.
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
Penduduk desa bersembunyi di bunker komunitas saat baku tembak meningkat, katanya.
Mohammad Shabir, pemilik toko di desa perbatasan Chakothi, mengatakan para pejabat menutup pasar utama setelah roket menargetkan desa tersebut.
Di Srinagar, ibu kota Kashmir yang dikuasai India, tentara India mengatakan tiga tentaranya tewas dan tiga lainnya cedera.
Menurut petugas polisi Mohammed Ashraf, tiga warga sipil India, termasuk seorang wanita, juga terbunuh oleh penembakan Pakistan.