Hanya di Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Caping Disulap jadi Berbagai Warna

2 April 2020, 12:10 WIB
Cetok alias Caping Desa Wisata Hanjeli/ /Istimewa/istimewa

MANTRA SUKABUMI - Desa Wisata Hanjeli di Kabupaten Sukabumi terus berinovasi. Desa yang berada di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi ini semakin menunjukan eksistensinya dibidang pariwisata.

Desa yang terfokus terhadap pengelolaan pohon Hanjeli ini, ternyata mampu membuat inovasi sangat luar biasa untuk menarik minat wisatawan lokal bahkan mancanegara.

Kali ini, Desa Wisata yang berada di kawasan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGG) ini membuat Cetok (Caping) dengan berbagai desain unik dari Nusantara.

Baca Juga: Wisata Goa Lalay Palabuhanratu Nampak Mati Suri Gegara Virus Corona

Founder Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat mengatakan ide awal membuat caping dengan menambahkan ornamen lukisan sengaja diterapkan karena dirinya mempunyai basic melukis.

Caping berlukis dapat digunakan secara gratis untuk wisatawan yang sengaja datang dan hanya sekedar berkeliling di area Desa Wisata Hanjeli. Tapi, kalau mau membawa pulang ke rumah cukup membayar dengan Rp50 ribu saja untuk satu caping yang sudah di lukis.

"Ide awal membuat caping dengan menambahkan ornamen lukisan sengaja dilakukan, kebetulan saya ada basic melukis," kata Founder Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat kepada Mantrasukabumi.com. Kamis (2/4/2020).

Baca Juga: Presiden Jokowi Gratiskan Tarif Listrik, PLN UP3 Sukabumi Siap Laksanakan

Selain menambah daya tarik wisatawan untuk datang ke Desa Wisata Hanjeli di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, menurut Asep, inovasi melukis caping dengan berbagai kreasi nusantara tersebut juga bertujuan menambah kegiatan warga Desa Wisata Hanjeli.

Nantinya, lanjut Asep, caping yang telah dilukis dengan berbagai desain khas Nusantara itu, bisa digunakan oleh wisatawan secara gratis untuk berkeliling di area wisata hanjeli.

“Jadi caping ini bisa digunakan para wisatawan secara gratis saat berkunjung untuk berkeliling disini, selain menggunakan wisatawan yang berlibur ke Desa Wisata Hanjeli juga bisa melakukan aktifitas melukis caping, tapi kalau dibawa pulang harus dibeli,” jelasnya.

Baca Juga: PT Nissan Motor Indonesia Putuskan Stop Produksi Produk Datsun di Indonesia

"Motif yang digunakan untuk melukis caping ini mulai dari motif batik megamendung dari Cirebon dan lainnya," tambah Asep.

Untuk mendapatkan caping yang sudah dilukis, wisatawan cukup membeli caping dengan harga Rp50 ribu untuk satu caping.

“Kalo beli sama caping plus lukis kisaran Rp50 ribu. Harga caping Rp25 ribu dan Rp25 ribu melukisnya,” ucapnya.

Baca Juga: DItengah Pandemi COVID-19, Pengguna Skype Meningkat 70 Persen

Saat ini, dirinya bersama warga berhasil menyelesaikan 50 caping yang telah dilukis. Dengan dituangkannya lukisan kedalam caping, Asep berharap keberadaan caping tidak hanya sebagai alat penutup kepala dari sinar matahari. Namun bisa lebih menarik dilihat.

“Saat ini sudah ada 50 an caping yang sudah dilukis, sebagian diberikan kepada kelomopok tani. Sisanya digunakan untuk kebutuhan wisatawan. Dengan ornamen lukisan, caping jadi lebih terlihat menarik,” kata Asep menandaskan.**

Editor: Rizal

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler