MANTRA SUKABUMI - Berikut ini lima fakta menarik mengenai darah tinggi yang wajib anda tahu, salah satunya harus konsumsi garam setiap hari.
Orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) berisiko lebih besar mengalami sejumlah masalah medis, termasuk gagal jantung dan stroke.
Terlepas dari ancaman kesehatan yang berat yang ditimbulkannya, tekanan darah tinggi sering kali tidak diketahui atau tidak ditangani oleh beberapa orang yang mengidapnya.
Baca Juga: Puaskan Rasa Ngidam dari Kota-Kota Asia Favorit
Baca Juga: Cek Fakta: Menko Polhukam Mahfud MD Jadi Korban Pemecatan Presiden Jokowi, Ini Faktanya
Dari gejala tekanan darah tinggi hingga level apa yang dianggap normal, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari mentalfloss.com, berikut beberapa fakta mengenai darah tinggi.
1. Gejala Tekanan Darah Tinggi Terkadang Tidak Terlihat
Tekanan darah adalah pengukuran kekuatan darah yang bergerak melalui sistem peredaran darah. Tekanan darah tinggi, suatu kondisi di mana darah memberi tekanan terlalu besar pada arteri dan organ, sering disebut sebagai "silent killer".
Ini berkontribusi terhadap ratusan ribu kematian setiap tahun, tetapi hanya setengah dari pasien tekanan darah tinggi yang tahu bahwa mereka mengidapnya.
Pada kebanyakan kasus, tanda-tanda hipertensi sulit untuk dideteksi, sehingga sulit untuk didiagnosis dan dikendalikan. Nyeri dada, pusing, sesak napas, dan jantung berdebar-debar adalah beberapa tanda hipertensi paling umum pada orang yang menunjukkan gejala.
Baca Juga: Ternyata Pemuda yang Pasang Baliho Provokatif Rizieq Shihab di Jakarta, Disuruh Orang Ini
2. Kecemasan sebabkan Beberapa Gejala yang Sama dengan Tekanan Darah Tinggi
Dalam menangani gejala tekanan darah tinggi, kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Kecemasan dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba, dan lonjakan yang cukup sering terjadi dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung dan pembuluh darah seperti halnya tekanan darah tinggi kronis.
Stres dan kecemasan juga membuat orang rentan terhadap faktor risiko teratas yang terkait dengan hipertensi kronis, seperti merokok, minum berlebihan, dan makan berlebihan.
3. Rentang Tekanan Darah Normal Turun dari batas biasanya
Jika tekanan darah Anda belum pernah diukur dalam beberapa tahun, inilah waktunya untuk pemeriksaan: Pada November 2017, American College of Cardiology dan American Heart Association memperbarui pedoman tekanan darah normalnya.
Dua komponen yang membentuk tekanan darah adalah tekanan sistolik, tekanan dalam pembuluh darah, yang diwakili oleh angka teratas dalam hasil tes dan tekanan diastolik, tekanan di jantung di antara detak yang diwakili oleh angka bawah.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Pastikan Perpanjang 5 Batuan Ini hingga Tahun 2021, Cek Daftarnya
Menurut pedoman lama, ambang batas tekanan darah normal adalah 140 tekanan sistolik dan 90 tekanan diastolik, atau 140/90.
Pedoman baru menurunkan penanda itu menjadi 130/80. Sekarang kisaran tekanan darah normal telah turun, 14 persen lebih banyak orang dapat didiagnosis dengan hipertensi di AS.
4. Penderita Tekanan Darah Tinggi Harus Konsumsi Garam Satu Sendok Teh Perhari
Salah satu hal terburuk yang dimakan jika Anda menderita hipertensi adalah makanan yang tinggi garam. Natrium, yang membentuk 40 persen garam meja (natrium klorida), meningkatkan retensi air dalam tubuh.
Lebih banyak air berarti lebih banyak volume darah, yang memberi tekanan tambahan pada jantung dan pembuluh darah. Pakar medis merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram natrium per hari, atau lebih dari 1 sendok teh garam.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, American Heart Association merekomendasikan batas ideal pada 1500 miligram natrium sehari, sama dengan tiga perempat sendok teh garam.
Baca Juga: Wajib Tahu, Inilah Tips Ampuh Cegah Diabetes Tipe 2
5. Hampir Setengah Orang Dewasa AS Memiliki Tekanan Darah Tinggi
Menurut American Heart Association, lebih dari 100 juta orang di AS memiliki tekanan darah tinggi, itu hampir setengah dari orang dewasa Amerika.
Kondisi ini sangat umum sehingga meskipun Anda tidak mengalaminya sekarang, kemungkinan besar Anda akan mengalaminya di suatu titik dalam hidup Anda.**