MANTRA SUKABUMI - Selain mahal, ternyata Saffron miliki 5 manfaat kesehatan, salah satunya melawan kanker
Saffron adalah jenis rempah yang memiliki struktur bunga atau kepala putik seperti benang halus dengan aroma kuat serta kaya akan antioksidan
Saffron sendiri termasuk jenis rempah yang memiliki nilai jual sangat tinggi di dunia, hal itu sebabkan cara memanennya yang sulit dengan menggunakan tangan langsung tanpa menggunakan mesin.
Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant
Baca Juga: Innalillahi, Gus Miftah Kabarkan Ustadz Yusuf Mansur Dirujuk ke Rumah Sakit, Ada Apa?
Adapun untuk harga 1 pon (450 gram) harganya bisa mencapai 500 hingga 5.000 dolar AS atau sama dengan Rp70 juta.
Namun, selain harga yang mahal ternyata saffron juga kenal sebagai herbal obat tradisional orang Yunani yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan
Lantas apa saja manfaat saffron untuk kesehatan? Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Healthline. Berikut 5 Manfaatnya.
1. Dapat Mengurangi Gejala PMS
Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosional, dan psikologis yang terjadi sebelum datangnya menstruasi.
Studi menunjukkan bahwa saffron dapat membantu mengobati gejala PMS.
Pada wanita usia 20-45 tahun.
Mengonsumsi saffron lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala PMS, seperti iritabilitas, sakit kepala, mengidam, dan nyeri.
Baca Juga: Innaa Lillaahi, Tiba-tiba Fadli Zon Berikan Kabar Memilukan, Ada Apa?
2. Dapat Bertindak sebagai Afrodisiak
Afrodisiak adalah makanan atau suplemen yang membantu meningkatkan libido Anda.
Penelitian telah menunjukkan bahwa saffron mungkin memiliki sifat afrodisiak - terutama pada orang yang menggunakan antidepresan.
Misalnya, mengonsumsi saffron setiap hari selama empat minggu secara signifikan meningkatkan fungsi ereksi dibandingkan plasebo pada pria dengan disfungsi ereksi.
Selain itu, analisis dari enam penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi saffron secara signifikan meningkatkan fungsi ereksi, libido, dan kepuasan secara keseluruhan tetapi tidak untuk karakteristik air mani.
Pada wanita dengan hasrat seksual rendah karena mengonsumsi saffron dapat mengurangi rasa sakit terkait seks dan meningkatkan hasrat dan lubrikasi seksual, dibandingkan dengan plasebo.
3. Antioksidan yang Kuat
Saffron mengandung berbagai senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan - molekul yang melindungi sel Anda dari radikal bebas dan stres oksidatif.
Antioksidan kunyit yang terkenal termasuk crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol.
Baca Juga: Habib Rizieq Diperiksa di Polda Metro Jaya, Fadli Zon Malah Tegang dan Ferdinand Bilang Begini
Crocin dan crocetin adalah pigmen karotenoid dan bertanggung jawab atas warna merah pada saffron.
Kedua senyawa tersebut mungkin memiliki sifat antidepresan, melindungi sel-sel otak dari kerusakan progresif, meningkatkan peradangan, mengurangi nafsu makan, dan membantu penurunan berat badan.
Safranal memberi saffron rasa dan aromanya yang berbeda. Penelitian menunjukkan bahwa itu dapat membantu meningkatkan suasana hati, memori, dan kemampuan belajar Anda, serta melindungi sel-sel otak Anda dari stres oksidatif.
Terakhir, kaempferol ditemukan pada kelopak bunga saffron. Senyawa ini telah dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mengurangi peradangan, sifat antikanker, dan pengobatan lainnya.
4. Dapat Memperbaiki Mood dan Mengobati Gejala Depresi
Saffron dijuluki sebagai "bumbu sinar matahari", hal ini bukan hanya karena warnanya yang berbeda, tetapi juga karena dapat membantu mencerahkan suasana hati Anda.
Dalam tinjauan terhadap lima penelitian, suplemen saffron secara signifikan lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala depresi ringan hingga sedang.
Baca Juga: Tak Hanya Perlambat Detak Jantung, Ternyata Daun Kelor Sebabkan 6 Bahaya Ini
Penelitian lain menemukan bahwa mengonsumsi saffron setiap hari sama efektifnya dengan Fluoxetine, Imipramine, dan Citalopram pengobatan konvensional untuk depresi.
Selain itu, lebih sedikit orang yang mengalami efek samping dari saffron dibandingkan dengan perawatan lain.
Terlebih lagi, kelopak kunyit dan stigma seperti benang tampaknya efektif melawan depresi ringan hingga sedang.
5. Memiliki Sifat Melawan Kanker
Saffron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya. Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, seperti kanker.
Dalam studi tabung reaksi, saffron dan senyawanya telah terbukti membunuh sel kanker usus besar secara selektif atau menekan pertumbuhannya, sementara membiarkan sel normal tidak terluka.
Baca Juga: Nikah Seumur Jagung, Sule dan Natalie Holscher Pisah Ranjang
Efek ini juga berlaku untuk kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan beberapa sel kanker lainnya.
Terlebih lagi, penelitian tabung reaksi telah menemukan bahwa crocin - antioksidan utama dalam saffron - dapat membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi.
Meskipun temuan dari penelitian tabung reaksi ini menjanjikan, efek antikanker saffron kurang dipelajari pada manusia, dan diperlukan lebih banyak penelitian.**