Ternyata Marah-marah adalah Satu dari 6 Penyebab Serangan Jantung yang Dapat Terjadi pada Anda

24 Desember 2020, 21:02 WIB
ilustrasi gejala serangan jantung pada wanita /Freepik/Jcomp/

MANTRA SUKABUMI - Jika Anda tak ingin terkena penyakit serangan jantung, sebaiknya Anda jangan mengabaikan 6 penyebab penyakit tersebut berikut ini.

Sebab, pada dasarnya serangan jantung merupakan salah satu penyakit mematikan yang bisa saja terjadi pada Anda secara tiba-tiba.

Seperti yang harus diketahui, serangan jantung disebabkan karena adanya sebuah penyumbatan pada proses pengaliran darah dalam tubuh.

Baca Juga: Luhut Panjaitan, Teten Masduki dan Erick Thohir Sepakat, Shopee Gandeng UMKM ke Bisnis Online

Baca Juga: Walau Jokowi Ganti Enam Menteri, Media Asing Asal China Ini Soroti Satu Kementerian

Hal tersebut juga bisa dipicu oleh beberapa hal dalam kehidupan sehari-hari, yang tanpa kita sadari.

Penyumbatan aliran darah ini  disebabkan karena terdapat penumpukan lemak, kolesterol dan zat-zat lainnya yang membentuk plak dalam tubuh. Lama kelamaan plak tersebut akan membesar dan menghalangi aliran darah dalam tubuh

Nantinya, plak ini akan pecah sehingga membentuk gumpalan yang dapat berakibat aliran darah terganggu, otot jantung menjadi rusak dan parahnya menyebabkan serangan jantung.

Serangan jantung bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja. Untuk itu, kita perlu mengetahui berbagai penyebabnya agar kita dapat menghindari serangan jantung tersebut.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis, 24 Desember 2020, berikut 6 penyebab terjadinya serangan jantung, diantaranya.

1. Bangun Tidur

Sebelum Anda bangun tidur, tubuh Anda sebenarnya sudah bersiap mengawali hari dengan cara menyiapkan hormon stres ke aliran darah.

Tubuh memberikan sinyal pada pembuluh darah kecil untuk mengerut, membuat jantung berdetak lebih cepat, dan menaikkan tekanan darah agar mata bisa melek atau terjaga.

Aktivitas ini bertujuan untuk memastikan aliran darah cukup untuk membuat Anda bangun dari tempat tidur.

Baca Juga: Berbahaya Jangan Ditepuk Apalagi Disenggol, Begini 4 Cara Atasi Kesemutan dengan Benar

Tidak heran, masalah kardiovaskular kerap terjadi di pagi sampai siang hari pada jam bangun tidur.

Efek obat di pagi hari yang sudah memudar saat digunakan tidur sepanjang malam, juga dapat membuat pola serangan jantung kerap terjadi di pagi hari.

2. Kurang Berolahraga
Orang yang bekerja setidaknya 55 jam per minggu memiliki risiko terkena penyakit jantung dibanding orang yang bekerja selama 35-40 jam per minggu.

Hal ini bisa disebabkan karena tekanan pekerjaan di kantor yang tinggi. Semakin banyak Anda menghabiskan waktu untuk bekerja atau lembur maka semakin banyak hal yang Anda pikirkan.

Kondisi seperti itu akan membuat rentan stres dan tidak punya waktu luang untuk berolahraga.

Kurang olahraga karena Anda sering lembur akan menyebabkan tubuh khususnya jantung menjadi tidak sehat.

Sebenarnya, jika Anda bermalas-malasan di rumah terlalu lama menonton tv dan kurang berolahraga juga sama saja akan meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca Juga: Ayah Najwa Shihab Sebut Umat Muslim Boleh Beri Ucapan Selamat Natal untuk Kristen, Asal Jangan Ini

3. Marah 

Adu argumen, debat kusir, atau perseteruan dapat memicu serangan jantung.

Studi menyebut, orang yang marah berpotensi mengalami serangan jantung antara sembilan sampai 14 kali lipat selama dua jam dari saat marah.

Selain itu, riset yang dipublikasikan American Heart Association menunjukkan, marah juga dapat mengacaukan kinerja alat pacu jantung pada penderita gangguan irama jantung.

4. Tingginya Kolesterol

Kolesterol. Kolesterol digadang-gadang menjadi salah satu faktor penyumbat pembuluh darah.

Kolesterol yang berlebihan di dalam darah akan menjadi plak dan menyebabkan penyumbatan sehingga aliran darah terganggu, akhirnya membatasi asupan darah ke jantung.

Asupan darah yang tidak cukup dapat menyebabkan nyeri dada. Apabila aliran darah benar-benar tersumbat, serangan jantung pun terjadi.

Baca Juga: Dewi Perssik Tiba-tiba Sampaikan Kabar Mengejutkan, Usai Lama Tak Terlihat di TV, Ada Apa?

5. Adanya Riwayat Keluarga

Jika orang tua, kakek-nenek, kakak-adik pernah mengalami serangan jantung atau punya riwayat penyakit jantung, Anda juga berisiko terkena serangan jantung ketimbang orang yang tidak memiliki riwayat penyakit tersebut. Untuk itu berhati-hatilah.

6. Kurang Tidur, Stress dan Sedih

Pemicu lain kurang tidur, stress dan sedih, tekanan mental juga dapat menyebabkan serangan jantung.

Orang yang kondisi pembuluh darahnya sudah bermasalah, saat menonton pertandingan tim olahraga kesayangannya kalah, juga bisa terkena serangan jantung.

Nah, itulah 6 hal yang bisa picu serangan jantung, semoga bermanfaat.***

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler