BAHAYA, Jangan Terlalu Sering dan Berlebih saat Minum Kopi karena Dapat Tingkatkan Detak Jantung

14 Maret 2021, 08:48 WIB
Ilustrasi kopi. /Pexels.com/Arshad Sutar

MANTRA SUKABUMI - Tidak hanya memicu peningkatan detak jantung, ternyata sering minum kopi dapat menyebabkan kerusakan pada kesehatan.

Bahaya yang disebabkan oleh sering minum kopi adalah munculnya penyakit ringan hingga serius, yang dapat dialami oleh siapa pun.

Bahaya dapat terjadi sebagai akibat dari paparan berulang pada kopi yang tidak lain adalah kafein, jika sering diambil, juga dapat meningkatkan risiko sulit tidur, sakit kepala kronis, kelahiran mati (lebih dari 8 cangkir kopi Selama kehamilan) dan anemia (baik ibu maupun bayi) jika diambil oleh ibu.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Anggota DPR RI: KSP Moeldoko Mohon Maaf pada Demokrat, SBY dan AHY serta Mundur dari Ketum Hasil KLB

Seperti dilansir mantrakukumi.com dari Boldsky, kopi adalah minuman yang sering dikonsumsi oleh kebanyakan orang, bahkan terkenal di seluruh dunia, kopi sangat baik untuk menghilangkan kantuk dan stres.

Ternyata kopi itu tidak hanya baik untuk meredakan kantuk dan stres, tetapi kopi juga sangat baik membantu mengurangi risiko diabetes dan sangat sensitif terhadap insulin.

Bahkan ada beberapa penelitian yang mengatakan bahwa asupan kopi dalam jumlah sedang dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, bahkan jika pasti ada bahaya yang disebabkan oleh kopi.

Konsumsi kopi yang tinggi mungkin memiliki beberapa kelemahan terutama jika dikonsumsi secara berlebihan, ini dapat menyebabkan peningkatan detak jantung sebagai efek langsung, alasan mengapa ahli kesehatan menyarankan pasien aritmia untuk menghindari asupan minuman berkafein.

Baca Juga: Rutan Bareskrim di Sulap Jadi Pesantren oleh Habib Rizieq, Iwan Fals: Alhamdulilah

Baca Juga: Ketua GPJ: Siap Tumpah Darah, Lawan Keras bagi Siapapun yang Ganggu AHY dan Demokrat

Namun, beberapa penelitian juga menyimpulkan bahwa tidak ada manfaat tambahan yang ditemukan pada pasien yang membatasi asupan kopi.

Selain itu, kasus peningkatan detak jantung di masyarakat hanya ditemukan sekitar 7 persen dari individu paruh baya yang tidak ada hubungannya dengan jumlah asupan kopi.

Oleh karena itu, menyalahkan kopi hanya untuk risiko kematian yang terkait dengan jantung tidak benar karena faktor-faktor lain seperti merokok, usia dan kadar kolesterol tinggi juga dapat berkontribusi pada kondisi ini.

Kopi bermanfaat untuk penderita diabetes atau cenderung mengurangi risiko diabetes pada manusia. Namun, konsumsinya harus persis atau terbatas untuk mencegah efek berlawanan pada kesehatan. Juga, perlu diingat bahwa kopi memberikan manfaat penting ketika dikonsumsi tanpa susu dan gula.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler