3 Tanda Paru-Paru Berkabut pada Pasien Covid-19, Salah Satunya Alami Dada Sesak

19 Agustus 2021, 13:55 WIB
3 Tanda Paru-Paru Berkabut pada Pasien Covid-19, Salah Satunya Alami Dada Sesak./* /Kalhh/Pixabay

 

MANTRA SUKABUMI - Perlu diketahui, Seseorang yang terinfeksi COVID-19 tentu juga akan mengalami kerusakan pada organ pernapasan yaitu paru-paru.

Umumnya seseorang yang terinfeksi COVID-19 akan mengalami kerusakan dengan munculnya bercak putih atau kabut pada hasil rontgen toraks atau dada pasien.

Tanda-tandanya tak hanya itu saja, tentu akan disertai dengan beberapa gejala seperti gangguan pernapasan dan nyeri di dada.

Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes

Berikut ini 3 tanda utama paru-paru berkabut pada pasien Covid-19, seperti dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Kamis, 19 Agustus 2021.

1. Mulai menurunnya saturasi oksigen

Perlu kamu ketahui bahwa oksigen normal berada pada kisaran 95-100 persen. Tetapi pada pasien COVID-19, saturasi oksigen bisa menurun hingga dibawah 93 persen.

Apabila saturasi oksigen sudah di bawah angka 93 persen, maka pasien yang terinfeksi bisa dikatakan berada dalam kondisi sesak napas.

Hal ini bisa disebabkan karena infeksi pada paru semakin meluas, sehingga pasien harus segera mendapat penanganan medis di fasilitas kesehatan.

Kamu harus segera melakukan pemeriksaan ke dokter, agar tidak menimbulkan komplikasi lain pada kesehatan dan menghindari dampak yang fatal.

2. Frekuensi napas mulai melemah

Ketika seorang pasien COVID-19 dengan pneumonia atau paru-paru terinfeksi makin membesar, maka akan muncul gejala sesak napas dan frekuensi napas melemah.

Untuk mengetahuinya, frekuensi napas yang lebih dari 24 kali per menit menunjukkan tanda kesulitan bernapas karena infeksi pada paru meluas.

Baca Juga: Bunga ini Disebut dr Zaidul Akbar Bisa Bantu Hilangkan Lendir di Hidung, Tenggorokan dan Area Paru

3. Mengalami dada sesak

Infeksi SARS-CoV-2 pada paru yang semakin luas, dapat membuat dada terasa sesak. Kondisi tersebut bisa menjadi tanda klinis pembekuan darah.

Jika dada sesak disertai frekuensi napas melemah, maka pasien sedang mengalami perburukan dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Hal tersebut tentunya akan membuat kamu mengalami kesulitan bernapas. COVID-19 adalah penyakit yang dapat menyebabkan komplikasi paru-paru seperti pneumonia.

Dan dalam kasus yang paling parah, sindrom gangguan pernapasan akut atau ARDS. Sepsis, kemungkinan komplikasi lain dari COVID-19 yang juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru dan organ lainnya.

Itulah tanda utama paru-paru berkabut pada pasien Covid-19, semoga bermanfaat bagi kita semua.***

Editor: Indira Murti

Tags

Terkini

Terpopuler