MANTRA SUKABUMI - Badai sitokin yang menyerang presenter sekaligus youtuber Deddy Corbuzier menjadi momok menakutkan bagi penderita Covid-19.
Jika tidak diatasi dengan serius dan hati-hati, badai sitokin bisa membuat penderitanya meninggal dunia termasuk Deddy Corbuzier.
Namun karena dokter yang merawat Deddy Corbuzier sudah paham dengan kondisi protein atau badai sitokin yang menyerang pasiennya, Deddy Corbuzier terselamatkan.
Baca Juga: Profil Deddy Corbuzier, Presenter Sekaligus Youtuber yang Diserang Badai Sitokin
"Saya sakit.. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucu nya dengan keadaan sudah negatif. Yes it's covid," tulis Deddy Corbuzier, dikutip mantrasukabum.com dari instagram @mastercorbuzier, pada Migngu, 22 Agustus 2021.
Pemilik nama asli Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo yang dkenal sebagai Deddy Corbuzier adalah seorang mentalis, aktor, presenter televisi, dan YouTuber Indonesia.
Pria kelahiran Jakarta, 28 Desember 1976 ini mengaku bahwa dia mengalami kerusakan paru-paru akibat diserang badai sitokin.
"Tanpa gejala apapun tiba tiba saya masuk ke dalam badai Cytokine dengan keadaan paru paru rusak 60% dalam dua hari," sambungnya.
Presenter berusia 44 tahun ini sebelumnya adalah seorang pesulap profesional keturunan Tionghoa.
Setelah berhenti dari dunia sulap, kini Deddy Corbuzier menjalani hari-harinya sebagai seorang youtuber.
Pada saluran youtube miliknya termasuk cuplikannya di instagram, dia menyampaikan bahwa dia hampir meninggal karena diserang badai sitokin.
Mengenal Badai Sitokin
Untuk diketahui, badai sitokin adalah salah satu komplikasi yang bisa dialami oleh setiap orang yang menderita Covid-19.
Badai sitokin harus segera diatasi dengan serius, karena jika tidak, bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.
Sitokin adalah salah satu protein yang berperan dalam sistem imun (kekebalan tubuh).
Baca Juga: Meski Selamat, Deddy Corbuzier Akui Jika Paru-parunya Alami Kerusakan Parah: Hampir Meninggal
Pada kondisi normal, sitokin membantu sistem kekebalan tubuh untuk berkoordinasi dengan baik dalam melawan bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi.
Biasanya badai sitokin diakibatkan oleh infeksi.
Sebagamana fungsinya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk membantu penderita melawan infeksi.
Terkadang sistem kekebalan tubuh ini memberikan respons yang tidak seharusnya dan justru memperparah kondisi penyakit seseorang.
Dengan terserangnya kekebalan tubuh oleh badai sitokin, Deddy Corbuzier berfokus pada kesehatannya dan tidak beraktivitas.
"Intinya dua minggu saya break semua nya karena saya harus konsentrasi pada kesehatan saya," sambungnya.
Badai sitokin dipicu oleh beberapa infeksi, seperti:
1. Influenza
2. Pneumonia
3. Sepsis
4. Demam
5. Sesak Nafas
Kondisi ini biasanya terjadi sekitar rata-rata tujuh hari setelah terserang penyakit termasuk Covid-19.***