Ternyata Sakit Radang Pinggang atau Angin Duduk Bisa Diobati dengan Kayu Bahar dan Minyak Zaitun

20 Agustus 2020, 16:40 WIB
Sakit Pinggang /instagram @painmajorrelief

MANTRA SUKABUMI - Para ahli kesehatan membagi radang pinggang menjadi dua jenis,yaitu radang pinggang sungguhaa dan tidak sungguhan.

Jenis pertama, adalah jenis pembengkakan sekitar pinggang bagian dalam, yakni bagian dalam tulang rusuk.

Jenis kedua, menimbulkan rasa sakit yang mirip dengan radang sungguhan, berasal dari angin yang mendekam dan membahayakan (angin duduk).

Baca Juga: Rahasia Angka 19 yang Menjadi Misteri dalam Kalimat Covid-19

Adapun perbedaannya jenis pertama rasa sakit terpusat di satu tempat, sedangkan yang kedua rasa sakitnya menyebar.

Diriwayatakan dari Zaid bin Arqam, bawa Nabi bersabda, “obatilah penyakit radang pinggang dengan kayu bahar dan minyak zaitun”, (HR. At Tirmidzi).

Sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Umma Salamah menyatakan, “Penyakit yang diderita Rasulullah sewaktu beliau berada dirumah Maimunah”.

Baca Juga: Samsung Galaxy M51 Hadirkan Terobosan Baru, ini Bocoran Spesfikasi Fitur Keren dan Kapasitas Baterai

Singkat cerita sakitnya terus bertambah parah, hingga Rasulullah pingsan. Ketika sakitnya bertambah parah, isrtri dan pamannya sepakat untuk memberikan obat ketika Nabi tidak sadar.

Ummu Salamah dan Asma memberikan obat kepada Nabi, setelah sadar beliau bertanya. “obat apa yang kalian berikan kepadaku?”, lalu mereka menjawab, “Kayu india dan beberapa tetes minyak zaitun”.

Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kitab Ath Thibbun Nabawi, kayu India digunakan untuk mengobati radang yang tak sungguhan atau angin duduk.

Baca Juga: Dari Kepala Hingga Ujung Kaki, 7 Manfaat Alpukat untuk Kecantikan ini Perlu Kamu Tau

Kayu India yang digiling menjadi bubuk halus, lalu dikocok dengan minyak panas, dan digunakan sebagai salep pada daerah yang terkena penyakit tersebut. Sehingga dapat menjadi obat yang ampuh.

Kayu tersebut bersifat panas, kering, menghambat, memperkuat organ dalam, menghilangkan angin, membuka penyumbatan, dan mengeringkan kelembaban yang berlebihan. Wallahu a'lam.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Ath Thibbun Nabawi

Tags

Terkini

Terpopuler