Roti Sebagai Makanan Kegemaran Nabi SAW, Berikut Manfaatnya

5 September 2020, 16:52 WIB
ilustrasi Roti.* /Pexels/


MANTRA SUKABUMI - Roti terbaik adalah yang mengndung ragi dan roti adonan, kemudian roti yang dibakar di tungku, di oven dan di bawah abu panas menggunakn tepung segar.

Roti yang paling bergizi adalah roti semolina yang dapat dicerna perlahan-lahan, dan karena jumlah dedaknya sedikit.

Waktu terbaik untuk memakan roti adalah pada akhir hari jika dibakar. Roti lembut lebih ringan, lebih bergizi, melembabkan dan lebih cepat dicerna.

Baca Juga: Misteri Umur Manusia, Menginjak Usia 40 Tahun Menjadi Titik Balik Dalam Hidup

Sebagaimana dikutip oleh mantrasukabumi.com dari kitab Ath Thibbun Nabawi, bahwa sifat roti gandum panas pada tingkatan kedua dan berkondisi sedang berkenaan dengan basah dan kering.

Roti gandum menggemukan tubuh dengan cepat, sedangkan bubuk roti menimbulkan pembengkakan diperut dan sulit dicerna.

Roti yang dibuat dari susu menyebabkan penyumbatan-penyumbatan dan sukit untuk dicerna, akan tetapi sangat bergizi.

Baca Juga: Isi Kandungan Surah ‘Abasa Berikut Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Dalam Shahih diriwayatkan Rasulullah bersabda, “Pada hari kiamat bumi akan tampak seperti sepotong roti besar yang akan diberikan bagi penghuni surga”.

Abu Dawud dalam Sunannya meriwayatkan hadits Ibnu Abbas bahwa makanan yang paling disukai oleh Nabi SAW adalah bubur dari roti dan juga bubur sari campuran kurma dan roti.

Abu Dawud meriwayatkan dalam Sunannya dai Hadits Ibnu Umar bahwa ia menceritakan bahwa Rasulullah bersabda, “Sunggnuh aku suka seandainya aku mamiliki sebongkah roti putih, di isi dengan samin dan susu”.

Baca Juga: Isi Kandungan Surah At Takwir Berikut Bacaan Arab, Latin dan Artinya

Bangkitlah salah seorang dalam majelis itu, lalu pergi dan membuat roti tersebut, kemudian membrikannya kepada beliau.

Beliau bertanya, “Dari mana samin ini bersal?”. Lelaki itu menjawab, “Dari seekor biawak”. Beliau bersabda, “Buang saja saminnya”.

Baihaqi meriwayatkan dari hadits ‘Aisyah secara marfu’, “Hormatilah roti, diantara kehormatan roti, bila sudah ada jangan tunggu lauk pauknya lagi”. Wallahu a'lam.**

 

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Ath Thibbun Nabawi

Tags

Terkini

Terpopuler