MANTRA SUKABUMI - Islam adalah agama yang sempurna, hingga segala hal diatur oleh Islam, termasuk cara kencing.
Sehingga setiap perintah atau larangan selain merupakan bentuk ketaatan dan ibadah, juga terdapat hikmah yang terkandung di dalamnya.
Salah satunya seperti anjuran Rasulullah SAW dalam buang hajat, baik buang air kecil maupun buang air besar dengan posisi duduk.
Baca Juga: Pantas Saja Doa Belum Terkabul, Ternyata Ini Adab Berdoa yang Sering Dilewatkan
Baca Juga: Cukup Siapkan KTP, Begini Cara dan Syarat Dapat BLT Rp 2,4 Juta UMKM, Masih Banyak Kuota
Rasulullah SAW melarang kencing dengan berdiri seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Sahabat Jabir bin Abdillah:
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يَبُولَ الرَّجُلُ قَائِمًا
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kencing dengan berdiri,” (HR Baihaqi).
Selain menjaga diri dari najis karena cipratan air kencing tersebut, juga terdapat beberapa alasan atau hikmah secara medis dan kesehatan.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penyakit yang ditimbulkan akibat kencing dengan berdiri:
Baca Juga: Segera Cek Rekening, BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Siap Disalurkan Hari Ini Bagi 2,8 Juta Pekerja
1. Jika pria melakukan kencing dengan berdiri bisa menimbulkan resiko batu ginjal. Hal ini karena sisa air seni akan tidak terbuang dan mengeras pada buah zakar.
2. Jika pria melakukan kencing dengan berdiri menimbulkan resiko penyakit prostat dan infeksi saluran kemih karena kandung kemih tidak sepenuhnya kosong.
3. Jika pria melakukan kencing dengan berdiri bisa mengakibatkan lemah syahwat. Hal itu karena sisa air kencing karena kencing dengan berdiri menyebabkan kelenjar otot dan urat halus di sekitar buah zakar menjadi lembek dan kendur.**