Akibat Vaksin Corona, Ternyata Akan Membuat Banyak Ikan Hiu Terbunuh

29 September 2020, 13:31 WIB
Ilustrasi ikan hiu. /EyeEm

MANTRA SUKABUMI - Vaksin tentu menjadi komoditas penting yang ditunggu-tunggu oleh warga dunia di tengah pandemi virus corona.

Sejumlah negara saat ini masih berlomba-lomba untuk menciptakan vaksin COVID-19. Bahan yang digunakan untuk pembuatan vaksin corona tentu tidak sama.

Namun ternyata ada sejumlah kandidat yang membutuhkan squalane (minyak alami), salah satu bahan merupakan minyak alami yang diproduksi di hati ikan hiu.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Berikan Bantuan Rp 1 Juta, Cek Siapa Saja Penerimanya 

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari RRI, Perusahaan farmasi asal Inggis, GlaxoSmithKline, saat ini menggunakan squalane dari ikan hiu untuk memproduksi vaksin corona yang mereka produksi. 

Squalane diperlukan sebagai bahan untuk meningkatkan efektifitas vaksin untuk imun yang lebih kuat.

Perusahaan asal Inggris memproduksi akan memproduksi satu miliar dosis bahan squalane pada Mei 2021 mendatang. 

Dengan produksi vaksin ikan hiu tersebut tentu saja hal ini akan mengancam populasi ikan hiu. Kelompok peduli ikan hiu di California "Shark Allies", mengingatkan jika seluruh dunia menerima satu dosis vaksin ikan hiu maka akan ada sekitar 250.000 hiu yang harus ditingkatkan.

Sementara, jika dua dosis vaksin corona yang dibutuhkan maka jumlah hiu yang akan meningkat menjadi 500 ribu ekor.

Shark Allies menyebut jika cara ini tidak dapat digunakan dalam jangka panjang. 

Maka, mereka perlu mencari terobosan lain dari squalane, misalnya dari sintetis tebu yang difermentasi.

"Memproduksi sesuatu dengan mengeksploitasi hewan tidak akan pernah menjadi solusi berkelanjutan," kata Stefanie Brendl, pendiri dan direktur eksekutif Shark Allies.

Baca Juga: Waspada, ini Tanda-tanda Alam Jika Akan Terjadi Tsunami

Baca Juga: Jangan Remehkan Khasiatnya, Berikut 11 Manfaat Kumis Kucing untuk Kesehatan Tubuh 

"Jika itu adalah predator teratas yang tidak berkembang biak dalam jumlah besar," lanjutnya.

Sementara itu, banyak beragam pertanyaan dan pro kontra mengenai berapa banyak hiu yang harus dikorbankan demi mencukupi kebutuhan vaksin corona yang akan didistribusikan kepada manusia.

"Ada begitu banyak yang tidak diketahui tentang apapun dan berapa lama pandemi ini akan berlangsung," tegasnya. 

"Lalu berapa banyak yang harus dilalui, sehingga jika terus menggunakan hiu, jumlah hiu yang diambil untuk produk ini bisa sangat tinggi, tahun demi tahun," pungkasnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler