Waktu yang Baik Untuk Tidur, Awas Jangan Terlalu Banyak Begadang

6 Oktober 2020, 14:18 WIB
Ilustrasi waktu tidur. /Pixabay/id /

MANTRA SUKABUMI - Begadang saat ini sudah dianggap suatu hal yang wajar bagi banyak orang, Entah karena lembur menyelesaikan tugas kantor, nonton pertandingan bola, bermain game online, atau belajar dengan sistem kebut semalam karena mau ujian.

Dan Tidur termasuk sebagai aktivitas yang punya banyak manfaat. Saat tidur, otak akan melepaskan hormon dan senyawa yang membantu proses metabolisme tubuh.

Maka dari itu tidur yang cukup adalah salah satu kunci kesehatan.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Dilansir mantrasukabumi.com dari KBR.id, Tidur cukup bahkan dapat membantu kita mengelola stres dan gejala gangguan kejiwaan, seperti gangguan kecemasan.

Tidur juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan daya ingat, menperbaiki mood,  hingga meningkatkan energi dan fokus untuk beraktivitas keesokan harinya.

Kurang atau terlalu banyak tidur tidak baik untuk kesehatan. Berikut adalah durasi waktu tidur yang ideal menurut Kemenkes RI.

Kurang tidur bisa mengakibatkan berbagai gangguan fisik dan mental. Tapi terlalu banyak tidur juga tidak baik untuk kesehatan.

Anak bayi memiliki kebutuhan tidur yang cukup panjang. Namun seiring bertambahnya usia, kebutuhan tidur seseorang ternyata semakin menurun.

Berikut adalah durasi waktu tidur ideal menurut Kemenkes RI. Mari lihat daftarnya:

Baca Juga: Menemani Masa PSBB, Rekomendsi Situs dan Aplikasi Nonton Film Streaming Legal dan Ada yang Gratis

Usia 0 – 1 Bulan

Bayi yang usianya baru mencapai dua bulan umumnya membutuhkan tidur selama 14 – 18 jam per hari.

Usia 1 – 18 Bulan

Di usia ini, bayi membutuhkan tidur selama 12 – 14 jam tiap harinya. Di fase ini, tidur yang cukup sangat penting untuk membantu perkembangan tubuh dan otak bayi.

Usia 3 – 6 Tahun

Di usia ini umumnya anak-anak sudah mulai bersiap untuk bersekolah. Di jenjang ini mereka membutuhkan waktu tidur selama 11 – 13 jam per hari.

Menurut Kemenkes RI, anak di kelompok usia ini yang tidak mendapat tidur cukup cenderung mengalami obesitas di kemudian hari.

 Baca Juga: Beredar Foto Satu Kota Meninggal di China Karena Azab, Cek Faktanya

Usia 6 – 12 Tahun

Anak-anak yang sudah memasuki usia sekolah ini membutuhkan waktu tidur 10 jam per hari.

Menurut Kemenkes RI, anak-anak yang tidak mendapat tidur cukup cenderung menjadi hiperaktif, mengalami kesulitan konsentrasi saat belajar, serta memiliki masalah perilaku di sekolahnya.

Usia 12 – 18 Tahun

Di usia menjelang remaja ini, waktu tidur yang sehat berkisar antara 8 – 9 jam per hari.

Menurut Kemenkes RI, remaja yang kurang tidur lebih rentan terkena depresi, mengalami kesulitan konsentrasi, serta cenderung mendapat nilai buruk di sekolah.

Usia 18 – 40 Tahun

Dalam klasifikasi Kemenkes RI, kelompok usia ini digolongkan sebagai usia dewasa. Mereka yang berusia 18 – 40 tahun membutuhkan waktu tidur antara 7 – 8 jam setiap hari.

Para dokter juga menyarankan, jika ingin hidup sehat untuk jangka panjang, kelompok usia ini harus menerapkan aturan tidur 7 – 8 jam setiap harinya.

Baca Juga: Ancam Perdamaian, China Masih Nakal Gelar Latihan Militer di Laut China Selatan

Usia 40 – 60 Tahun

Kelompok usia ini digolongkan sebagai kelompok paruh baya, atau menjelang lanjut usia (lansia).

Di fase ini kebutuhan tidur seseorang masih berkisar selama 7 jam per hari. Orang-orang yang menerapkan aturan tidur ini cenderung lebih sehat dalam jangka panjangnya.

Usia > 60 Tahun

Setelah melewati usia 60 tahun kebutuhan tidur seseorang semakin berkurang, hingga hanya sekitar 6 jam saja.

Lansia yang tidur selama kurang atau lebih dari 6 jam cenderung memiliki masalah kesehatan dibanding mereka yang tidur teratur selama 6 jam per harinya.**

Editor: Fauzan Evan

Tags

Terkini

Terpopuler