Hadapi 3 Penyakit Mematikan ini dengan Solusi Berikut

- 23 November 2020, 18:46 WIB
Ilustrasi Stroke.*
Ilustrasi Stroke.* /Pixabay

Dengan kata lain, penyakit stroke ini merupakan penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan adanya kematian jaringan otak yang disebabkan adanya penyumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah menuju otak.

Latar belakang seseorang terkena penyakit stroke sangat berkaitan dengan gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol serta gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food).

Meskipun digolongkan sebagai penyakit mematikan, stroke dapat diketahui secara dini melalui DSA diagnosis untuk melihat kelainan pembuluh darah di otak.

Baca Juga: Disebut Ajak Perang Berdarah, Sekjen HRS: Fitnah Itu, Habib Rizieq Adalah Ahlussunnah wal Jamaah

DSA (Digital Substraction Angiography) otak dapat menjadi alat diagnostik yang berfungsi untuk melihat kelainan pembuluh darah otak seperti penyempitan, sumbatan, aneurisma, dan AVM pada arteri dan vena yang pada akhirnya dapat mengobati kelainan-kelainan tersebut.

Alat angiografi tersebut menggunakan sinar-x secara real time atau terus menerus untuk memantau pembuluh darah yang diperiksa setelah disuntikkan kontras, sehingga pembuluh darah akan terlihat. Pemeriksaan ini dilakukan untuk hampir semua pembuluh darah di dalam tubuh kita.

2. Penyakit Jantung

Terdapat beberapa golongan dalam penyakit jantung antara lain: jantung koroner, gagal jantung, dan gangguan irama jantung. Di dalam golongan tersebut, jantung koroner memiliki presentase tertinggi yang di derita oleh masyarakat Indonesia.

Pencegahan atau deteksi dini untuk menyadari adanya penyakit jantung koroner dapat dilakukan yaitu melalui pemeriksaaan calcium scoring (skor kalsium koroner).

Pernyataan tersebut didukung oleh DR. dr. Raja Adil C. Siregar, MM, Sp.JP (K), dokter Interventional Cardiologist Consultant Bethsaida Hospitals yang memaparkan bahwa “Pemeriksaan calcium scoring sangat bermanfaat untuk screening mendeteksi adanya sumbatan di pembuluh darah koroner jantung.

Hal tersebut dikarenakan pemeriksaan calcium scoring langsung ke anatomi koroner, selain itu hasil yang didapat cukup informatif, tidak melukai dan melelahkan pasien, pemeriksaan & hasilnya cepat, tidak perlu puasa, serta memiliki harga yang relatif murah.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: bethsaidahospitals.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x