Hadapi 3 Penyakit Mematikan ini dengan Solusi Berikut

- 23 November 2020, 18:46 WIB
Ilustrasi Stroke.*
Ilustrasi Stroke.* /Pixabay

Baca Juga: Pria Ini Tantang TNI dan Siapkan 1000 Baliho Habib Rizieq, 'Semua Lu Copotin Besok Gue Pasang Lagi'

3. Kanker Serviks

Setiap perempuan dapat terkena kanker leher rahim (serviks) yang merupakan peringkat pertama kematian pada wanita di Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, tiap tahun 20.000 kasus baru kanker serviks ditemukan di Indonesia.

Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI tahun 2015, kanker serviks menempati urutan prevalensi teratas penyakit kanker di Indonesia.

Kanker serviks disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang bersifat onkogenik (menyebabkan kanker). Human Papilloma Virus (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia.

Penularan infeksi HPV biasanya adalah melalui kontak seksual (genital-genital, anal-genital, oral-genital, manual-genital) dengan laki-laki atau pun perempuan. Selain infeksi HPV ada faktor-faktor risiko lainnya yang terlibat dalam proses karsinogenik (perkembangan menjadi Kanker), antara lain faktor genetik/keturunan, status imunologi seseorang, sexual behaviour, multiple partner dan usia yang masih sangat muda saat mulai melakukan hubungan seksual.

Kanker serviks dapat dicegah dengan 2 cara, yaitu pencegahan primer melalui vaksinasi dan pencegahan sekunder melalui skrining berkala berupa pap’s smear dan IVA. Menurut dr. Andriana Kumala Dewi, Sp.OG “ Vaksin HPV ini dianjurkan diberikan pada anak usia remaja sebelum mereka melakukan hubungan seksual.

Baca Juga: Warga Pasang Lagi Baliho Habib Rizieq, Fadli Zon: Apa Pangdam Jaya Akan Kerahkan Pasukan?

Vaksinasi yang diberikan secara dini (usia 11 – 13 tahun) dapat mencegah infeksi inisial sehingga diharapkan kanker serviks dapat dicegah.

Pap smear merupakan pemeriksaan sederhana yang dapat mengenali kelainan pada serviks. Dengan rutin melakukan pap’s smear, kelainan pada serviks akan semakin cepat diketahui sehingga memberikan hasil pengobatan semakin baik. Pemeriksaan secara berkala ini direkomendasikan untuk semua wanita yang telah melakukan hubungan seksual setidaknya setiap 3 tahun sekali.**

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: bethsaidahospitals.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x