Kementerian Keuangan Sediakan Anggaran Vaksinasi Covid-19 Gratis, Ini Besaran Anggarannya

- 22 Desember 2020, 10:25 WIB
ilustrasi Vaksin: Vaksin Covid-19 Sinopharm dan Sinovac Sudah Siap Untuk Publik Bulan November 2020
ilustrasi Vaksin: Vaksin Covid-19 Sinopharm dan Sinovac Sudah Siap Untuk Publik Bulan November 2020 /

MANTRA SUKABUMI – Menindaklanjuti intruksi presiden Joko Widodo untuk menggratiskan Vaksin Covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan sudah mengantongi anggaran mencapai Rp. 54,44 triliun, yang berasal dari cadangan Rp. 18 Triliun dan anggaran Kesehatan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional 2020 yang diduga tidak tereksekusi Rp. 36,44 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan dalam Konferensi Pers Virtual realisasi APBN sampai dengan akhir Nopember 2020.

Baca Juga: Innaa Lillaahi, Tepat Dihari Ibu Menkopolhukam Mahfud MD Berikan Berita Duka Mendalam, Ada Apa?

Baca Juga: Jubir Presiden Jokowi Tiba-tiba Sampaikan Berita Duka Mendalam, Ada Apa? 

Dikutip mantrasukabumi.com dari laman Antaranews.com pada Selasa, 22 Desember 2020 bahwa pihak Kemenkeu masih memiliki space seperti intruksi presiden bahwa seluruh Kementerian/Lembaga harus memprioritaskan penanganan Covid-19 untuk vaksinasi.

Menkeu menambahkan pemerintah masih menghitung anggaran untuk kebutuhan biaya Vaksinasi Covid-19 secara gratis sesuai dengan intruksi presiden Joko widodo berdasarkan sejumlah indokator.

Adapun indokator itu diantaranya Kementerian Keuangan akan mengikuti Kementerian Kesehatan dalam menetapkan target Vaksinasi. Jika yang di vaksin berjumlah 70 persen dari jumlah penduduk, diperkirakan akan ada 182 juta orang yang divaksinasi. Terang Menkeu.

Pihak Kemenkeu akan hitung berapa dosis yang akan disuntikkan. Apabila vaksin rata-rata dua kali suntik maka 182 juta dikali dua.

Baca Juga: Semakin Memanas, Politisi PDIP Dewi Tanjung Ungkit Proyek E-KTP yang Dikaitkan Dengan Anak SBY

Baca Juga: Dari Jokowi hingga Sandiaga Uno, Tokoh-tokoh Nasional Sampaikan Ucapan Selamat Hari Ibu

Selain itu Kementerian Keuangan akan bersama-sama Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN termasuk Bio farma terkait efektifitas vaksin Covid-19.

Tak hanya itu faktor penurunan kualitas atau kerusakan yang mungkin terjadi dalam proses distribusi mengingat topografi Indonesia juga menjadi indikator penghitungan pemerintah, anggaran tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi tak kalah pentingnya masuk dalam perhitungan.

Itulah yang sedang kita kaji, dan secara hati-hati langkah penyesuaian APBN karena belum jelas berapa jumlah vaksin, berapa harganya efikasi berapa banyak dan wastage nya berapa, maka kami belum bisa memastikan hari ini besaran angkanya.***

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah