Konsumsi Teh Peppermint untuk Ibu Hamil Aman atau Tidak? ini Penjelasannya

- 25 Januari 2021, 17:10 WIB
 Ilustrasi gejala Diabetes Gestasional pada ibu hamil.
Ilustrasi gejala Diabetes Gestasional pada ibu hamil. /pexels.com/freestocks.org

Pruritis terjadi pada sekitar 1-8 persen wanita hamil dan ditandai dengan kulit gatal, terutama di daerah tangan, perut dan dada. Kondisi ini umum terjadi pada akhir trimester kedua dan awal ketiga dan bisa menjadi parah pada malam hari. 

Sebuah penelitian mengatakan bahwa peppermint mengandung senyawa utama yang disebut metanol yang memiliki efek menenangkan, merelaksasi dan mendinginkan kulit. Ini dapat membantu mengurangi rasa gatal dan mengurangi kemerahan pada kulit. Namun, data terkait pengaruh metanol terhadap gatal-gatal sangat sedikit.

3. Mengobati sakit maag 

Kehamilan datang dengan perubahan fisiologis yang sangat besar dan menyebabkan beberapa gejala gastrointestinal, termasuk mulas. 

Halini lazim terjadi pada sekitar 17-45 persen wanita. Juga, mulas tampaknya meningkat dengan usia kehamilan yaitu dari 22 persen pada trimester pertama menjadi 39 persen pada trimester kedua dan 60-72 persen pada trimester ketiga.  

Teh peppermint telah digunakan untuk mengobati banyak kasus mulas terkait kehamilan dan gejala berikut seperti kembung dan sakit perut. Ini juga digunakan sebagai agen relaksasi untuk menenangkan jaringan perut dan masalah lambung. 

 Baca Juga: Soal Makan Malam dengan Pria Muda, Luna Maya: Sekarang Aku Lebih Suka dan Nyaman sama Brondong

4. Dapat mengobati sakit kepala 

Sakit kepala selama kehamilan dapat disebabkan oleh penyebab primer (migrain, kecemasan) dan sekunder (stroke dan preeklamsia) dan dapat mengancam jiwa. 

Sebuah penelitian mengatakan bahwa penggunaan minyak peppermint pada hidung efektif dalam mengurangi intensitas dan frekuensi sakit kepala. 

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah