Ini Bahaya Radiasi HP, Salah Satunya Bisa Sebabkan Sakit Kepala hingga Otak Berkabut

- 5 Maret 2021, 19:38 WIB
Ilustrasi Hindari Menatap Layar HP atau TV Terlalu Lama, jika Tak Mau Terkena 5 Gangguan Kesehatan Ini
Ilustrasi Hindari Menatap Layar HP atau TV Terlalu Lama, jika Tak Mau Terkena 5 Gangguan Kesehatan Ini /mantrasukabumi.com/.*/mantrasukabumi.com/Andi_Syahidan

MANTRA SUKABUMI - Hand Phone (HP) di zaman searang sudah tidak asing bahkan barang yang satu ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat diseluruh dunia, namun Anda perlu mengetahui bahwa ini memiliki bahaya.

Bahaya yang ditimbulkan dari radiasi HP salah satunya, yaitu bisa sebabkan sakit kepala dan bahkan otak berkabut.

Radiasi HP memang kecil namun memiliki efek berbahaya, apalagi di zaman sekarang orang tidak bisa lepas dari HP, sebab digunakan untuk berkomunikasi.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian\

Baca Juga: Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY: KLB Tersebut Bodong dan Abal-abal

Sebagaimana mantrasukabumi.com kutip dari Times of India mengenai penjelasan ahli terkait radiasi HP sangata berbahaya bisa menyebabkan sakit kepala hingga otak berkabut simak.

“Kami telah melihat sakit kepala, gangguan tidur, gangguan memori, pikiran berkabut, mudah tersinggung, impulsif, sakit tangan, sakit leher, penurunan penglihatan dan kehilangan dll sebagai akibat dari ponsel yang berlebihan menggunakan," Penjelasan Dr. Manjari Tripathi, HOD dari Departemen Neurologi, AIIMS.

Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya radiasi seluler berdampak pada tubuh manusia, AIIMS dan Environics melakukan uji klinis untuk menyelidiki pengaruhnya terhadap aktivitas otak.

Baca Juga: Inilah Bukti Terompet Sangkakala Sudah Berada di Bibir Malaikat Israfil

Sebagai bagian dari penelitian, para peserta dipaparkan radiasi elektromagnetik dari ponsel dan perubahan pola frekuensi otak juga diamati. Para relawan yang diuji merupakan seorang yang sehat tanpa riwayat gangguan neurologis.

Dalam sebuah penelitian dari Ajay Poddar, MD, Syenergy Environics menambahkan, dalam studinya bersama dengan AIIMS, memilih untuk mengevaluasi EEG (electroencephalogram) yang memonitor aktivitas listrik di otak.

Pada dasarnya ada empat gelombang yang keluar dari otak kita. Ada gelombang alfa, beta, theta, dan delta yang dihasilkan dari otak kita dan mewakili aktivitas otak yang berbeda.

Kami mempelajari implikasinya. Kami memilih ukuran statistik dari 30 sukarelawan dan memilih instrumen yang sangat canggih.

Baca Juga: Moeldoko Ditetapkan Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB Sumut, Said Didu: Izinkan Saya Ketawa

“Kami membuat orang berbicara di telepon selama 5 menit tanpa EnviroChip dan kemudian dengan EnviroChip. Kami memberi mereka istirahat dan memeriksa aktivitas otak mereka," ungkapnya.

Saat data dianalisis, ditemukan bahwa gelombang alfa dan theta, keduanya gelombang yang berhubungan dengan perasaan rileks yang menunjukkan gelombang yang naik turu, yang berarti hal ini menimbulkan stres bagi tubuh.

“Sesuai dengan eksperimen yang kami lakukan di AIIMS, gelombang alpha, theta menunjukkan peningkatan yang lebih besar ketika ponsel diperbaiki dengan EnviroChip, dibandingkan dengan penggunaan ponsel tanpa hal yang sama. Bentuk gelombang ini berhubungan dengan keadaan relaksasi pikiran," tambah Dr Tripathi.

Mengapa radiasi ponsel membahayakan kita?.

Baca Juga: Tanggapi KLB Partai Demokrat di Sumut, AHY: Tentu Didasari oleh Niat yang Buruk

Baca Juga: Mengejutkan, Cak Nun Beberkan Tekanan Dirinya yang Buat Benci terhadap Indonesia

Secara umum, ada dua efek berbahaya dari radiasi HP, salah satunya adalah menimbulkan efek panas. Menerima telepon dan menempelkan HP di telinga Anda selama satu jam memberi hawa panas yang sama seperti yang diberikan microwave dalam satu menit.

Kedua adalah efek biologis. Untuk yang tidak berversi, sel-sel kita berkomunikasi satu sama lain dan radiasi ponsel mengganggu komunikasi ini. Ini terjadi karena gelombang tubuh kita acak, sedangkan semua radiasi buatan manusia bersifat sistemik, yang mengganggu fungsi normal sehingga sel-sel kita harus bekerja lebih
keras untuk berkomunikasi.

Halaman:

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah