MANTRA SUKABUMI - Buah pepaya merupakan buah yang memiliki daging berwarna putih saat mentah, dan berwarna jingga saat matang.
Buah pepaya ini tentunya banyak digemari oleh berbagai kalangan, sebab rasanya yang manis jika sudah matang.
Selain itu, banyak masyarakat terkhusus di Indonesia yang mempercayai kandungan buah pepaya yang dapat memperlancar metabolisme tubuh, seperti ketika saat buang air besar.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Tubuh Terasa Sakit, Sembuh Seketika dengan Doa dan Ayat Mustajab iniBaca Juga: Tubuh Terasa Sakit, Sembuh Seketika dengan Doa dan Ayat Mustajab ini
Namun, tahukah Anda jika mengkonsumsi buah pepaya secara berlebihan juga ternyata dapat menimbulkan efek samping dan bahaya untuk kesehatan tubuh.
Salah satu bahaya yang disebabkan akibat mengkonsumsi buah pepaya secara berlebihan dapat memicu penyakit mematikan.
Penyakit mematikan tersebut adalah dapat penyakit jantung serta memperlambat detak jantung.
Seperti yang kita ketahui jika penyakit jantung merupakan penyakit paling mematikan di dunia.
Untuk itu, segera hindari makan buah pepaya secara berlebihan atau dikonsumsi dengan jumlah yang tidak masuk akal.
Dikutip mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, beberapa efektif samping yang dapat membahayakan jika terlalu berlebihan mengkonsumsi buah pepaya.
1. Gangguan Pernapasan
Terlalu banyak mengkonsumsi buah pepaya ternyata dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Hal ini dikarenakan dalam buah pepaya mengandung enzim papain, enzim ini sebenarnya baik untuk pencernaan.
Akan tetapi bagi sebagian orang yang mudah alergi ternyata enzim ini tidak baik. Karena dapat menyebabkan demam, asma, sesak napas.
2. Memperburuk Diare
Buah pepaya adalah buah berserat, sehingga jika dikonsumsi terlalu berlebihan efek sampingnya adalah dapat memperburuk Diare.
3. Memperlambat detak jantung
Memperlambat detak jantung jika mengkonsumsi buah pepaya terlalu banyak, karena dalam daging pepaya memiliki enzim papain.
Enzim papain ini diperkirakan dapat memperlambat detak jantung, dan juga memicu kondisi kardiovaskular yang serius.***